Musik metal seringkali menjadi sasaran kontroversi karena lirik, penampilan, dan tema yang ekstrem. Di antara sub-genre metal, black metal dan death metal sering dikaitkan dengan simbolisme satanis dan anti-agama, yang menyebabkan beberapa band dilarang tampil atau mengedarkan karya mereka di berbagai negara. Berikut ini lima band metal yang dikenal dengan tema satanis dan pernah menghadapi pelarangan di beberapa negara:

1. Mayhem (Norwegia)
Mayhem adalah salah satu pelopor Norwegian black metal yang sangat kontroversial. Band ini terkenal bukan hanya karena musiknya yang ekstrem, tetapi juga karena sejarah kelam mereka, termasuk pembunuhan antar anggota dan pembakaran gereja.
Pelarangan:
Mayhem pernah dilarang tampil di beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan karena lirik dan aksi panggung mereka yang dianggap menghina agama Kristen. Di beberapa konser, mereka menampilkan atribut satanis dan simbol anti-Kristen yang memicu aksi protes.

2. Gorgoroth (Norwegia)
Gorgoroth adalah band black metal asal Norwegia yang dikenal dengan konser penuh darah, kepala kambing, dan simbol pentagram. Frontman mereka, Gaahl, secara terbuka mengusung pandangan anti-Kristen dan satanisme teistik.
Pelarangan:
Konser mereka di Kraków, Polandia tahun 2004 menjadi skandal nasional karena visual ekstrem yang dianggap menghina agama. Rekaman konser tersebut bahkan disita oleh otoritas Polandia, dan sejak itu mereka mengalami pelarangan tampil di beberapa wilayah Eropa.

3. Behemoth (Polandia)
Behemoth merupakan band death/black metal yang sangat populer, namun juga sering kali menjadi target sensor karena pandangan vokalisnya, Nergal, yang anti-agama.
Pelarangan:
Di negara asalnya, Polandia, Behemoth pernah dicekal tampil karena insiden merobek Alkitab di atas panggung. Mereka juga pernah ditolak masuk ke negara-negara seperti Rusia dan beberapa wilayah di Asia karena alasan serupa.

4. Deicide (Amerika Serikat)
Nama band ini secara harfiah berarti "pembunuhan terhadap Tuhan". Deicide terkenal karena lirik-lirik anti-Kristen dan tindakan provokatif dari vokalisnya, Glen Benton, yang bahkan pernah membakar salib terbalik di dahinya.
Pelarangan:
Deicide dilarang tampil di beberapa negara seperti Jerman dan Ceko karena lirik-lirik mereka yang dianggap menghina agama. Banyak konser mereka juga dibatalkan karena tekanan dari kelompok religius.

5. Watain (Swedia)
Watain adalah band black metal asal Swedia yang terkenal karena ritual panggung yang ekstrem, termasuk penyemprotan darah hewan ke penonton. Mereka menyatakan diri sebagai pengikut satanisme spiritual dan kerap melakukan ritual okultisme di atas panggung.
Pelarangan:
Watain sempat dilarang tampil di Singapura pada 2019 karena tekanan dari kelompok keagamaan yang menganggap band ini sebagai ancaman moral. Di beberapa negara Asia lainnya, mereka juga tidak mendapatkan izin tampil karena reputasi mereka.
Tema satanis dalam musik metal tidak selalu literal—banyak band menggunakannya sebagai bentuk perlawanan simbolik terhadap otoritas agama atau sebagai bagian dari ekspresi artistik. Namun, batas antara ekspresi dan pelanggaran nilai lokal seringkali menjadi alasan pelarangan. Di dunia musik ekstrem, kontroversi semacam ini masih menjadi bagian dari dinamika yang memancing diskusi luas tentang kebebasan berekspresi dan batasan budaya.