Umum

5 Fakta KTT ASEAN di Malaysia: Dari Keanggotaan Timor Leste hingga Perdamaian Kamboja–Thailand

Siti Selpia
28 Oktober 2025
1 menit membaca
5 Fakta KTT ASEAN di Malaysia: Dari Keanggotaan Timor Leste hingga Perdamaian Kamboja–Thailand
Bagikan:

Kuala Lumpur, Malaysia – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2025 yang digelar di Kuala Lumpur menjadi sorotan dunia internasional. Pertemuan tahunan para pemimpin Asia Tenggara ini menghasilkan sejumlah keputusan penting, mulai dari resmi bergabungnya Timor Leste sebagai anggota penuh, hingga langkah diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Kamboja dan Thailand.

Berikut lima fakta menarik seputar KTT ASEAN di Malaysia tahun ini yang patut kamu ketahui 👇

1. Timor Leste Resmi Jadi Anggota Penuh ASEAN

Setelah menunggu selama lebih dari dua dekade sejak mengajukan keanggotaan pada 2002, Timor Leste akhirnya diterima sebagai anggota penuh ASEAN.
Keputusan bersejarah ini disambut meriah oleh seluruh kepala negara anggota.

Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini:

“Ini bukan hanya kemenangan diplomasi Timor Leste, tapi juga bukti bahwa ASEAN terus terbuka dan inklusif.”

Dengan bergabungnya Timor Leste, kini ASEAN memiliki 11 anggota negara yang diharapkan memperkuat solidaritas dan kerja sama regional.

2. Perdamaian Kamboja–Thailand Jadi Fokus Diskusi

Salah satu isu penting yang dibahas dalam KTT kali ini adalah ketegangan perbatasan antara Kamboja dan Thailand.
Kedua negara sempat terlibat perselisihan terkait wilayah kuil Preah Vihear, namun dalam pertemuan di Malaysia, kedua pemimpin menyepakati langkah perdamaian.

ASEAN melalui mekanisme diplomasi regional berkomitmen untuk menjadi penengah netral, memastikan stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga di kawasan.
Langkah ini diapresiasi oleh komunitas internasional sebagai pencapaian diplomatik signifikan ASEAN.

3. Penguatan Ekonomi dan Konektivitas Digital ASEAN

KTT juga menghasilkan Deklarasi Kuala Lumpur 2025 yang menekankan pentingnya integrasi ekonomi, terutama di bidang transformasi digital dan perdagangan lintas batas.

Para pemimpin sepakat mempercepat implementasi ASEAN Digital Economy Framework (ADEF) yang diharapkan bisa meningkatkan nilai ekonomi digital kawasan hingga USD 2 triliun pada tahun 2030.

Selain itu, negara-negara anggota akan memperluas akses UMKM ke pasar regional, memperkuat sistem pembayaran lintas negara, dan meningkatkan keamanan siber di era ekonomi digital.

4. Isu Lingkungan dan Transisi Energi Bersih

Krisis iklim juga menjadi topik utama dalam KTT ASEAN di Malaysia.
Negara-negara anggota menandatangani komitmen bersama untuk mengurangi emisi karbon 30% pada 2035, serta mendorong transisi menuju energi bersih.

Malaysia dan Indonesia memimpin inisiatif “ASEAN Green Energy Corridor”, proyek kolaboratif yang menghubungkan sumber daya energi terbarukan antarnegara melalui jaringan listrik lintas batas.
Inisiatif ini dianggap langkah nyata untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan hijau dan berkelanjutan.

5. ASEAN Tegaskan Netralitas di Tengah Ketegangan Global

Dalam pernyataan penutupnya, Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, menegaskan bahwa ASEAN akan tetap netral dan independen di tengah meningkatnya persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

“ASEAN bukanlah alat dari kekuatan besar mana pun. Kita berdiri di atas prinsip perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan bersama,” tegas Anwar.

Pernyataan ini sekaligus mempertegas posisi ASEAN sebagai poros perdamaian Asia Tenggara, yang mengedepankan diplomasi, bukan konfrontasi.

Kesimpulan

KTT ASEAN 2025 di Malaysia bukan hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga momen penting dalam sejarah regional.
Dengan bergabungnya Timor Leste, membaiknya hubungan Kamboja–Thailand, dan komitmen terhadap ekonomi digital serta energi hijau, ASEAN menegaskan perannya sebagai kekuatan kolaboratif dan damai di kawasan Asia Pasifik.

KTT ini menjadi bukti nyata bahwa semangat “One Vision, One Identity, One Community” masih hidup dan terus berkembang di antara negara-negara ASEAN.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.