Src Img : detik
Sidoarjo, Jawa Timur – Sebuah musibah menimpa sebuah pesantren di Sidoarjo setelah bangunan utamanya dilaporkan ambruk pada Selasa malam. Hingga kini, tim evakuasi masih berupaya keras mencari korban yang diduga tertimbun reruntuhan. Berdasarkan laporan terbaru, setidaknya 59 orang dikabarkan masih tertimbun di bawah puing-puing bangunan.
Petugas gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, kepolisian, serta relawan terus melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat maupun pencarian manual. Kondisi reruntuhan yang cukup parah membuat proses evakuasi berjalan lambat dan penuh risiko. Para petugas juga harus ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan runtuhan susulan yang bisa membahayakan korban maupun tim penyelamat.
Salah satu petugas penyelamat yang berada di lokasi menyampaikan bahwa tim fokus untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan dari dalam reruntuhan. “Kami masih mendengar suara dari beberapa titik, semoga korban bisa segera diselamatkan,” ujarnya.
Pemerintah daerah Sidoarjo telah menyiapkan posko darurat untuk menampung para korban selamat, keluarga, serta memberikan layanan medis darurat. Selain itu, masyarakat sekitar turut memberikan bantuan berupa logistik, makanan, dan tenaga sukarela.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan bangunan, terutama di fasilitas pendidikan yang menampung banyak orang. Hingga berita ini diturunkan, pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan dan jumlah korban bisa saja bertambah.