Umum

Adik Prabowo Gandeng Jepang, Surge Siap Luncurkan Ekspansi Besar Infrastruktur Internet

Riska
20 November 2025
1 menit membaca
Adik Prabowo Gandeng Jepang, Surge Siap Luncurkan Ekspansi Besar Infrastruktur Internet
Bagikan:

Jakarta — Pergerakan besar terjadi di industri telekomunikasi Indonesia setelah Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, resmi memperkuat kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi Jepang untuk mengakselerasi pengembangan jaringan internet milik Surge (WIFI).

Langkah ini dipandang sebagai salah satu ekspansi infrastruktur digital paling agresif tahun ini, mengingat besarnya investasi dan target jangkauan yang ingin dicapai.


Pengambilalihan dan Ekspansi Saham Surge

Melalui perusahaan miliknya, PT Arsari Sentra Data, Hashim mengakuisisi sebagian besar kepemilikan induk usaha Surge. Dengan masuknya Arsari ke struktur pemegang saham, porsi kepemilikan Hashim atas Surge meningkat signifikan hingga mencapai pengaruh strategis dalam arah bisnis perusahaan.

Aksi korporasi ini dilanjutkan dengan pembelian saham tambahan dalam jumlah besar selama beberapa bulan terakhir. Langkah tersebut membuat Arsari semakin dominan dan memperlihatkan komitmen jangka panjang dalam pengembangan industri internet di Indonesia.

Salah satu langkah penting dalam ekspansi Surge adalah kolaborasi dengan perusahaan Jepang yang bergerak di bidang infrastruktur digital dan jaringan serat optik. Kerja sama ini meliputi:

  • pengembangan jaringan Fiber To The Home (FTTH),

  • pembangunan infrastruktur backbone serat optik,

  • peningkatan kapasitas edge data center,

  • dan dukungan teknologi untuk memperbesar bandwidth nasional.

Kolaborasi dengan Jepang dinilai penting untuk memperkuat kualitas teknis jaringan Surge, sekaligus memastikan standar infrastruktur mereka setara dengan pemain global.

Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani antara Arsari dan Surge, keduanya menargetkan pemerataan internet cepat dengan sasaran hingga puluhan juta rumah tangga di Pulau Jawa.

Fokus pengembangan diarahkan pada:

  • penyediaan internet dengan harga lebih terjangkau,

  • pemerataan jaringan fiber di kota kecil dan kawasan pinggiran,

  • serta percepatan pembangunan jaringan tetap (fixed broadband) yang saat ini masih rendah penetrasinya di Indonesia.

Ekspansi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor pendidikan, hingga digitalisasi UMKM di daerah yang selama ini belum terjangkau layanan stabil.

Hashim menilai bahwa ketersediaan internet yang stabil adalah fondasi bagi transformasi digital Indonesia. Dengan masuknya modal besar, teknologi Jepang, dan struktur kepemilikan yang solid, Surge diproyeksikan mampu menjadi salah satu pemain utama jaringan fiber dalam beberapa tahun mendatang.

Di sisi lain, industri melihat langkah ini sebagai bentuk kolaborasi strategis antara modal nasional dan teknologi internasional, yang berpotensi mengubah peta kompetisi broadband Indonesia.


Tantangan yang Masih Menanti

Meski ekspansinya agresif, sejumlah tantangan tetap mengemuka:

  • kebutuhan modal yang sangat besar untuk membangun jaringan fiber,

  • persaingan ketat dengan operator broadband yang sudah mapan,

  • serta kesiapan regulasi terkait perizinan infrastruktur dan pengelolaan jaringan.

Namun penguatan saham, dukungan teknologi Jepang, dan visi jangka panjang Arsari membuat banyak analis menilai proyek ini memiliki probabilitas sukses yang tinggi.


Penutup

Kolaborasi antara adik Presiden Prabowo dengan perusahaan Jepang lewat Surge menandai babak baru pembangunan infrastruktur internet Indonesia. Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, masyarakat luas—khususnya di Pulau Jawa—akan menikmati akses internet cepat dengan harga lebih merakyat, sekaligus mendorong percepatan digitalisasi nasional.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.