Israel kembali mengungkapkan kekhawatirannya terkait ancaman yang dilancarkan oleh rezim Iran. Pemerintah Israel menyebut bahwa warga negaranya kini menjadi target langsung dari aksi-aksi yang dilakukan oleh Iran, baik di dalam negeri maupun di berbagai belahan dunia.
Dalam pernyataan resminya pada Selasa (17/6), Kementerian Luar Negeri Israel menegaskan bahwa Iran secara aktif terlibat dalam serangkaian rencana serangan dan upaya pengintaian terhadap warga Israel di luar negeri. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Iran untuk memperluas pengaruhnya dan menebar ketakutan di tengah situasi geopolitik yang semakin memanas.
“Rezim Iran adalah ancaman nyata dan berbahaya, bukan hanya bagi Israel tetapi juga bagi stabilitas kawasan dan dunia internasional,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel. “Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas terhadap upaya teror yang dilakukan Iran.”
Selama beberapa bulan terakhir, berbagai laporan intelijen menunjukkan bahwa jaringan agen Iran aktif beroperasi di sejumlah negara Eropa dan Asia, dengan misi utama melacak dan menyerang warga Israel serta kepentingan Israel di luar negeri.
Israel juga meminta mitra-mitra global untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan intelijen guna menggagalkan rencana serangan tersebut. “Tidak ada negara yang boleh mengabaikan ancaman ini. Diam berarti membiarkan terorisme tumbuh subur,” tegas pernyataan itu.
Iran sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan terbaru yang disampaikan Israel. Namun, ketegangan antara kedua negara memang terus meningkat, terutama setelah serangkaian insiden serangan siber dan bentrokan tidak langsung melalui kelompok-kelompok proksi di wilayah Timur Tengah.
Dengan kondisi yang semakin kompleks ini, Israel berharap dunia internasional segera mengambil langkah konkret guna menekan Iran agar menghentikan aksi-aksi yang mengancam keamanan global.