Knowledge

Apakah Ini Akhir dari Menara Telekomunikasi? Starlink Kini Terhubung Langsung ke Smartphone

Ginanjar Maulana
14 Februari 2025
1 menit membaca
Apakah Ini Akhir dari Menara Telekomunikasi? Starlink Kini Terhubung Langsung ke Smartphone
Bagikan:

T-Mobile, operator seluler asal Amerika Serikat, mengumumkan layanan beta Starlink yang memungkinkan ponsel terhubung langsung ke satelit tanpa perlu menara seluler. Layanan ini menyasar lebih dari 500.000 mil persegi wilayah di AS yang sebelumnya tidak memiliki akses jaringan seluler. Keberadaan teknologi ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan infrastruktur telekomunikasi konvensional.

Starlink: Solusi untuk Blankspot dan Masa Depan Telekomunikasi

CEO T-Mobile, Mike Sievert, menyebut Starlink sebagai jaringan seluler berbasis ruang angkasa pertama di AS yang dapat menghubungkan pengguna secara otomatis di area tanpa sinyal. Layanan ini bertujuan mengatasi blankspot yang selama ini menjadi tantangan besar dalam industri telekomunikasi.

Dalam tahap awal, layanan ini hanya mendukung pesan teks (SMS), termasuk pesan grup. Namun, di masa mendatang, T-Mobile dan SpaceX berencana menambahkan fitur panggilan suara, pengiriman foto, dan penggunaan data.

Akses Tanpa Perangkat Tambahan dan Keunggulan Starlink

Layanan Starlink ini tidak memerlukan perangkat tambahan, sehingga ponsel yang ada saat ini dapat langsung terhubung ke jaringan satelit ketika berada di luar jangkauan menara seluler. Uji coba beta Starlink ini diberikan secara gratis hingga Juli 2025, dan bahkan pelanggan operator lain seperti AT&T dan Verizon juga dapat berpartisipasi.

Selain komunikasi teks, layanan ini juga akan menyiarkan peringatan darurat kepada semua pengguna yang berada di luar jangkauan jaringan seluler. Fitur ini sangat berguna dalam situasi darurat seperti bencana alam, di mana komunikasi sering kali terputus akibat rusaknya infrastruktur telekomunikasi tradisional.

Biaya dan Model Bisnis Setelah Masa Uji Coba

Setelah masa uji coba berakhir pada bulan Juli 2025, pelanggan T-Mobile yang ingin melanjutkan layanan ini akan dikenakan biaya sebesar US$15 per bulan, atau US$10 bagi mereka yang telah berpartisipasi dalam program beta.

Sementara itu, perusahaan lain juga mulai mempertimbangkan pendekatan serupa. Beberapa operator di negara lain tengah mengeksplorasi kemitraan dengan penyedia satelit untuk menghadirkan layanan serupa, mengantisipasi perubahan besar dalam industri telekomunikasi.

Starlink V3: Kapasitas Lebih Besar, Koneksi Lebih Cepat

Untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan mempercepat konektivitas global, SpaceX bersiap meluncurkan satelit Starlink generasi terbaru, yaitu Starlink V3. Satelit ini memiliki kapasitas 10 kali lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya dan diharapkan mampu meningkatkan kecepatan unduh serta unggah secara signifikan.

Starlink V3 akan menjadi muatan pertama yang diterbangkan menggunakan pesawat luar angkasa Starship, yang dirancang khusus untuk membawa satelit dalam jumlah besar dengan biaya lebih rendah dibandingkan peluncuran menggunakan roket Falcon 9.

Elon Musk, CEO SpaceX, mengungkapkan bahwa Starship mampu meningkatkan kapasitas jaringan sebesar 60 Tbps per peluncuran, lebih dari 20 kali lipat kapasitas yang dihasilkan oleh roket Falcon 9 saat ini. Hal ini menunjukkan ambisi besar SpaceX dalam membangun jaringan internet berbasis satelit yang lebih luas dan lebih cepat.

Dampak bagi Industri Telekomunikasi Global

Kehadiran Starlink sebagai penyedia konektivitas langsung ke ponsel tanpa menara telekomunikasi dapat membawa dampak besar bagi industri ini. Beberapa potensi dampaknya meliputi:

  1. Reduksi Ketergantungan pada Menara Telekomunikasi: Jika teknologi ini diadopsi secara luas, perusahaan telekomunikasi tidak lagi harus membangun menara di wilayah terpencil.

  2. Persaingan Baru dengan Operator Konvensional: Penyedia jaringan berbasis satelit dapat menjadi pesaing utama bagi operator seluler tradisional.

  3. Peningkatan Akses Internet Global: Negara berkembang dengan infrastruktur telekomunikasi terbatas dapat lebih mudah mendapatkan akses internet tanpa investasi besar dalam menara dan kabel optik.

Namun, tantangan tetap ada, seperti latensi yang lebih tinggi dibandingkan jaringan berbasis fiber optik dan potensi kendala regulasi di berbagai negara.

Era Baru Komunikasi Berbasis Satelit

Dengan inovasi ini, masa depan industri telekomunikasi tampaknya akan mengalami perubahan signifikan. Jika teknologi ini berhasil diterapkan secara global, maka kemungkinan besar kita akan melihat pergeseran dari jaringan berbasis menara ke jaringan berbasis satelit. Hal ini tidak hanya mengubah cara orang berkomunikasi, tetapi juga membuka peluang bagi negara-negara yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam membangun infrastruktur telekomunikasi tradisional.

Kini, pertanyaan terbesar adalah sejauh mana teknologi ini bisa berkembang dan bagaimana regulator serta operator seluler akan merespons perubahan ini. Yang jelas, era baru komunikasi berbasis satelit telah dimulai. Apakah ini adalah akhir dari menara telekomunikasi? Waktu yang akan menjawabnya.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.