Umum

Apakah Komet 3I/ATLAS Bisa Dilihat dari Bumi dan Kapan?

Insan Bablast
31 Oktober 2025
1 menit membaca
Apakah Komet 3I/ATLAS Bisa Dilihat dari Bumi dan Kapan?
Bagikan:

Apakah Komet 3I/ATLAS Bisa Dilihat dari Bumi dan Kapan?

Apa itu 3I/ATLAS?

Komet 3I/ATLAS adalah objek antar-bintang (interstellar object) ketiga yang terdeteksi memasuki sistem tata surya kita. Angka “3I” menunjukkan bahwa ia adalah objek antar-bintang ketiga yang dikonfirmasi, sedangkan “ATLAS” berasal dari nama sistem teleskop yang menemukannya, yaitu Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System.

Komet ini pertama kali ditemukan pada 1 Juli 2025 di Chile. Ia bergerak dengan kecepatan sekitar 210.000 km/jam dan memiliki lintasan hiperbolik, artinya tidak terikat oleh gravitasi Matahari dan akan kembali meninggalkan tata surya setelah melintas.

Menurut data, jarak terdekat komet ini terhadap Matahari (titik perihelion) akan terjadi pada akhir Oktober 2025, sekitar 1,4 AU atau sekitar 210 juta kilometer dari Matahari.


Apakah Bisa Dilihat dari Bumi?

Jawabannya: bisa, tapi sangat terbatas. Komet 3I/ATLAS tidak akan tampak dengan mata telanjang, bahkan dengan teropong biasa. Hanya pengamat berpengalaman dengan teleskop berukuran besar yang kemungkinan bisa melihatnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Visibilitas

  1. Jarak ke Bumi – Saat paling dekat, komet ini masih berjarak sekitar 1,8 AU dari Bumi, jadi tetap sangat jauh.

  2. Kecerahan (Magnitude) – Berdasarkan data pengamatan, kecerahan maksimumnya hanya berkisar magnitudo 11–13, terlalu redup untuk dilihat tanpa alat bantu khusus.

  3. Posisi terhadap Matahari (Elongasi) – Pada periode mendekati perihelion, komet ini tampak sangat dekat dengan Matahari secara sudut pandang, sehingga sulit diamati karena silau dan posisinya yang rendah di langit.

  4. Waktu Pengamatan – Ada masa di mana komet tidak terlihat sama sekali karena berada di belakang Matahari dari sudut pandang Bumi.


Kapan Bisa Diamati?

  • Hingga akhir September 2025 – Masih bisa diamati dengan teleskop besar, terutama dari belahan selatan dan wilayah tropis setelah matahari terbenam.

  • Akhir September hingga akhir Oktober 2025 – Hampir tidak bisa diamati karena posisi komet terlalu dekat dengan Matahari.

  • Awal Desember 2025 dan seterusnya – Komet mulai terlihat lagi di langit pagi setelah melewati perihelion, namun akan semakin redup seiring menjauh dari Matahari.


Peluang Pengamatan dari Indonesia

Karena Indonesia berada di wilayah ekuator, peluang pengamatan sedikit lebih baik dibandingkan wilayah lintang utara. Namun tetap saja, komet 3I/ATLAS terlalu redup untuk dilihat tanpa teleskop besar.

Diperlukan teleskop dengan diameter cermin minimal 200–300 mm agar objek ini bisa tampak sebagai bintik samar. Langit juga harus sangat gelap dan bebas polusi cahaya. Waktu terbaik untuk mencoba mengamatinya adalah sebelum akhir Oktober, atau sekitar awal Desember 2025 ketika komet muncul kembali di langit pagi.


Kesimpulan

Komet 3I/ATLAS merupakan fenomena langka karena termasuk objek antar-bintang yang melintas di sekitar kita. Namun secara visual, kemungkinan besar tidak akan terlihat oleh pengamat kasual di Bumi.

  • Tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

  • Hanya bisa dilihat dengan teleskop besar.

  • Waktu pengamatan terbaik sekitar September dan Desember 2025.

  • Tidak berbahaya bagi Bumi karena jaraknya sangat jauh.

Komet ini lebih banyak menjadi objek studi ilmiah daripada tontonan langit, namun tetap menjadi peristiwa menarik yang memperkaya pengetahuan kita tentang objek antar-bintang di luar tata surya.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.