Bisnis

Bagaimana Cara Budidaya Lele yang Benar dan Menguntungkan untuk Pemula

Riska
23 Desember 2025
1 menit membaca
Bagaimana Cara Budidaya Lele yang Benar dan Menguntungkan untuk Pemula
Bagikan:

Budidaya lele merupakan salah satu usaha perikanan air tawar yang paling diminati di Indonesia. Selain modal yang relatif terjangkau, lele memiliki pertumbuhan cepat, daya tahan tinggi, dan permintaan pasar yang stabil. Tidak heran jika banyak pemula hingga pelaku UMKM memilih budidaya lele sebagai peluang usaha.

Artikel ini akan membahas cara budidaya lele dari nol hingga panen secara lengkap dan mudah dipahami.


1. Persiapan Kolam Budidaya Lele

Langkah awal dalam budidaya lele adalah menyiapkan kolam yang sesuai. Kolam bisa dibuat dari beberapa bahan:

  • Kolam terpal (paling populer untuk pemula)

  • Kolam tanah

  • Kolam beton

Ukuran kolam ideal untuk pemula adalah 2×3 meter dengan kedalaman 80–100 cm.

Langkah Persiapan Kolam:

  • Bersihkan kolam dari kotoran dan sisa bahan kimia

  • Isi air setinggi 30–40 cm

  • Diamkan air selama 3–5 hari agar bakteri alami tumbuh

  • Tambahkan probiotik atau pupuk organik cair jika perlu

Tips SEO: Kolam yang sehat akan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup (SR) lele.


2. Pemilihan Bibit Lele Berkualitas

Bibit yang baik menentukan keberhasilan budidaya lele.

Ciri Bibit Lele Berkualitas:

  • Gerakan lincah dan responsif

  • Ukuran seragam

  • Tidak cacat atau luka

  • Warna tubuh cerah dan sehat

Ukuran bibit ideal: 5–7 cm
Kepadatan tebar: 100–150 ekor per meter persegi


3. Teknik Penebaran Bibit Lele yang Benar

Sebelum ditebar, lakukan adaptasi suhu dengan cara:

  • Masukkan kantong bibit ke dalam kolam selama 15–20 menit

  • Buka perlahan agar lele tidak stres

Penebaran sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.


4. Pemberian Pakan Lele Secara Efektif

Pakan merupakan faktor terbesar dalam biaya budidaya lele.

Jenis Pakan Lele:

  • Pelet apung atau tenggelam (protein 28–32%)

  • Pakan tambahan seperti maggot, bekicot, atau limbah organik terfermentasi

Jadwal Pemberian Pakan:

  • 2–3 kali sehari

  • Jangan berlebihan agar air tidak cepat kotor

Kata kunci penting: pakan lele, pelet lele, nutrisi lele


5. Pengelolaan Kualitas Air Kolam

Air kolam harus dijaga agar lele tumbuh optimal.

Ciri Air Kolam yang Baik:

  • Warna hijau kecoklatan

  • Tidak berbau menyengat

  • pH air 6,5–8

Lakukan penggantian air 10–30% setiap minggu atau saat air mulai keruh.


6. Pencegahan Penyakit pada Lele

Beberapa penyakit umum pada lele antara lain:

  • Jamur

  • Bakteri aeromonas

  • Parasit

Cara Pencegahan:

  • Jaga kualitas air

  • Jangan overfeeding

  • Gunakan probiotik secara rutin

  • Pisahkan lele yang sakit


7. Masa Panen Budidaya Lele

Lele siap panen pada usia 2,5–3 bulan tergantung perawatan.

Ciri Lele Siap Panen:

  • Berat 7–9 ekor per kilogram

  • Gerakan aktif

  • Ukuran seragam

Panen sebaiknya dilakukan pagi atau malam hari agar lele tidak stres.


8. Analisis Keuntungan Budidaya Lele

Budidaya lele memiliki perputaran modal cepat dan permintaan pasar tinggi, seperti:

  • Warung pecel lele

  • Rumah makan

  • Pasar tradisional

  • Reseller ikan segar

Dengan manajemen yang baik, keuntungan budidaya lele bisa mencapai 30–50% per siklus panen.


Kesimpulan

Budidaya lele adalah peluang usaha menjanjikan bagi pemula maupun UMKM. Dengan persiapan kolam yang tepat, bibit berkualitas, manajemen pakan, dan perawatan rutin, budidaya lele dapat menghasilkan keuntungan yang stabil dan berkelanjutan.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.