Budidaya lele merupakan salah satu usaha perikanan air tawar yang paling diminati di Indonesia. Selain modal yang relatif terjangkau, lele memiliki pertumbuhan cepat, daya tahan tinggi, dan permintaan pasar yang stabil. Tidak heran jika banyak pemula hingga pelaku UMKM memilih budidaya lele sebagai peluang usaha.
Artikel ini akan membahas cara budidaya lele dari nol hingga panen secara lengkap dan mudah dipahami.
1. Persiapan Kolam Budidaya Lele
Langkah awal dalam budidaya lele adalah menyiapkan kolam yang sesuai. Kolam bisa dibuat dari beberapa bahan:
Kolam terpal (paling populer untuk pemula)
Kolam tanah
Kolam beton
Ukuran kolam ideal untuk pemula adalah 2×3 meter dengan kedalaman 80–100 cm.
Langkah Persiapan Kolam:
Bersihkan kolam dari kotoran dan sisa bahan kimia
Isi air setinggi 30–40 cm
Diamkan air selama 3–5 hari agar bakteri alami tumbuh
Tambahkan probiotik atau pupuk organik cair jika perlu
Tips SEO: Kolam yang sehat akan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup (SR) lele.
2. Pemilihan Bibit Lele Berkualitas
Bibit yang baik menentukan keberhasilan budidaya lele.
Ciri Bibit Lele Berkualitas:
Gerakan lincah dan responsif
Ukuran seragam
Tidak cacat atau luka
Warna tubuh cerah dan sehat
Ukuran bibit ideal: 5–7 cm
Kepadatan tebar: 100–150 ekor per meter persegi
3. Teknik Penebaran Bibit Lele yang Benar
Sebelum ditebar, lakukan adaptasi suhu dengan cara:
Masukkan kantong bibit ke dalam kolam selama 15–20 menit
Buka perlahan agar lele tidak stres
Penebaran sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.
4. Pemberian Pakan Lele Secara Efektif
Pakan merupakan faktor terbesar dalam biaya budidaya lele.
Jenis Pakan Lele:
Pelet apung atau tenggelam (protein 28–32%)
Pakan tambahan seperti maggot, bekicot, atau limbah organik terfermentasi
Jadwal Pemberian Pakan:
2–3 kali sehari
Jangan berlebihan agar air tidak cepat kotor
Kata kunci penting: pakan lele, pelet lele, nutrisi lele
5. Pengelolaan Kualitas Air Kolam
Air kolam harus dijaga agar lele tumbuh optimal.
Ciri Air Kolam yang Baik:
Warna hijau kecoklatan
Tidak berbau menyengat
pH air 6,5–8
Lakukan penggantian air 10–30% setiap minggu atau saat air mulai keruh.
6. Pencegahan Penyakit pada Lele
Beberapa penyakit umum pada lele antara lain:
Jamur
Bakteri aeromonas
Parasit
Cara Pencegahan:
Jaga kualitas air
Jangan overfeeding
Gunakan probiotik secara rutin
Pisahkan lele yang sakit
7. Masa Panen Budidaya Lele
Lele siap panen pada usia 2,5–3 bulan tergantung perawatan.
Ciri Lele Siap Panen:
Berat 7–9 ekor per kilogram
Gerakan aktif
Ukuran seragam
Panen sebaiknya dilakukan pagi atau malam hari agar lele tidak stres.
8. Analisis Keuntungan Budidaya Lele
Budidaya lele memiliki perputaran modal cepat dan permintaan pasar tinggi, seperti:
Warung pecel lele
Rumah makan
Pasar tradisional
Reseller ikan segar
Dengan manajemen yang baik, keuntungan budidaya lele bisa mencapai 30–50% per siklus panen.
Kesimpulan
Budidaya lele adalah peluang usaha menjanjikan bagi pemula maupun UMKM. Dengan persiapan kolam yang tepat, bibit berkualitas, manajemen pakan, dan perawatan rutin, budidaya lele dapat menghasilkan keuntungan yang stabil dan berkelanjutan.