Kesehatan

Bahaya Gula: Mengapa Orang yang Tidak Konsumsi Gula Bisa Tetap Kena Diabetes?

Riska
3 September 2025
1 menit membaca
Bahaya Gula: Mengapa Orang yang Tidak Konsumsi Gula Bisa Tetap Kena Diabetes?
Bagikan:

Banyak orang mengira bahwa diabetes hanya menyerang mereka yang suka makan manis. Padahal kenyataannya, penyakit ini bisa datang meski seseorang jarang atau bahkan hampir tidak mengonsumsi gula tambahan. Lalu, apa sebenarnya bahaya gula dan mengapa orang yang tidak suka manis pun bisa terkena diabetes?

Bahaya Gula Bagi Tubuh

Gula memang sumber energi, tetapi konsumsi berlebihan membawa dampak serius, di antaranya:

  • Memicu obesitas karena kalori berlebih menumpuk jadi lemak.

  • Meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dengan membuat tubuh resisten terhadap insulin.

  • Merusak kesehatan jantung akibat kadar trigliserida tinggi.

  • Menyebabkan kerusakan gigi karena gula menjadi makanan utama bakteri mulut.

  • Mempercepat penuaan kulit akibat peradangan dan kerusakan kolagen.

Itu sebabnya WHO menyarankan konsumsi gula tidak lebih dari 10% dari total energi harian.

Mengapa Orang yang Tidak Makan Gula Bisa Kena Diabetes?

Meskipun gula tambahan berbahaya, tidak semua penderita diabetes terkena karena gula pasir atau makanan manis. Ada beberapa faktor yang menjelaskan hal ini:

  1. Karbohidrat juga jadi gula
    Saat kita makan nasi, roti, mie, atau kentang, tubuh mengubahnya menjadi glukosa. Jadi, walaupun tidak menambahkan gula ke makanan, asupan karbohidrat berlebih tetap bisa meningkatkan kadar gula darah.

  2. Faktor genetik dan keturunan
    Orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes punya risiko lebih tinggi meskipun pola makan mereka sehat.

  3. Resistensi insulin
    Diabetes tipe 2 sering terjadi karena sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Kondisi ini bisa dipicu obesitas, kurang olahraga, atau pola makan tinggi lemak jenuh—bukan hanya gula.

  4. Gaya hidup dan stres
    Stres kronis, kurang tidur, serta kebiasaan duduk terlalu lama dapat meningkatkan kadar gula darah.

  5. Penuaan
    Seiring bertambah usia, fungsi pankreas dan sensitivitas insulin menurun, sehingga risiko diabetes meningkat meski jarang mengonsumsi gula tambahan.

Kesimpulan

Bahaya gula memang nyata, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Namun, tidak makan gula bukan berarti bebas diabetes. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan secara keseluruhan, faktor genetik, dan kesehatan metabolik.

Artinya, pencegahan terbaik bukan hanya mengurangi gula, tetapi juga:

  • Menjaga pola makan seimbang (karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat).

  • Rajin olahraga minimal 30 menit sehari.

  • Mengontrol berat badan ideal.

  • Mengelola stres dengan baik.

Dengan memahami ini, kita bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan dan tidak lagi salah kaprah bahwa gula saja penyebab utama diabetes.


Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.