Umum

Bahaya Kopi Susu bagi Penderita Lambung: Nikmat yang Bisa Jadi Ancaman

Rama Maul
6 November 2025
1 menit membaca
Bahaya Kopi Susu bagi Penderita Lambung: Nikmat yang Bisa Jadi Ancaman
Bagikan:

Bagi sebagian orang, secangkir kopi susu di pagi hari terasa seperti ritual wajib yang tak bisa dilewatkan. Perpaduan antara pahitnya kopi dan lembutnya susu memang memberi sensasi nikmat yang menenangkan. Namun di balik kenikmatan itu, ada risiko tersembunyi yang dapat mengganggu kesehatan lambung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat maag atau gangguan pencernaan.

Kopi pada dasarnya mengandung kafein dan asam klorogenat, dua zat yang mampu merangsang produksi asam lambung. Ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau dalam keadaan perut kosong, kopi bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung. Gejalanya dapat berupa nyeri ulu hati, mual, perut terasa penuh, hingga sensasi panas seperti terbakar di dada atau yang dikenal sebagai heartburn.

Sementara itu, penambahan susu—terutama susu kental manis—tidak selalu membuat kopi lebih “ramah” bagi lambung. Kandungan gula dan lemak dalam susu kental justru dapat memperlambat proses pencernaan dan memicu gas serta perut kembung. Bagi sebagian orang yang intoleran terhadap laktosa, konsumsi susu bisa memperburuk kondisi dengan menimbulkan gejala seperti diare dan kram perut.

Ahli gizi menjelaskan bahwa kombinasi kopi dan susu memang bisa dinikmati, namun perlu diperhatikan takarannya dan kondisi tubuh masing-masing. Orang yang memiliki gangguan lambung sebaiknya menghindari minum kopi susu saat perut kosong. Disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu agar lapisan lambung tidak teriritasi langsung oleh asam dari kopi.

Selain itu, kebiasaan minum kopi susu lebih dari dua gelas per hari dapat meningkatkan risiko gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menimbulkan luka pada dinding lambung dan membuat penderitanya semakin sensitif terhadap makanan asam atau pedas.

Sebagai alternatif, penderita gangguan lambung disarankan memilih kopi rendah asam atau kopi tanpa kafein, serta mengganti susu kental manis dengan susu nabati seperti almond, oat, atau kedelai. Selain lebih ringan bagi pencernaan, jenis susu ini juga memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah.

Pada akhirnya, kenikmatan kopi susu memang sulit ditandingi. Namun, memahami batas tubuh sendiri adalah kunci untuk tetap bisa menikmati cita rasa tanpa harus mengorbankan kesehatan. Lambung yang sehat bukan hanya soal menghindari rasa sakit, tapi juga tentang menjaga keseimbangan dalam menikmati hal-hal kecil yang kita sukai setiap hari.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.