Umum

Banyak yang Mengharap Indonesia Bubar, Tapi Tidak Tahu Risiko Nyatanya

Insan Bablast
15 Desember 2025
1 menit membaca
Banyak yang Mengharap Indonesia Bubar, Tapi Tidak Tahu Risiko Nyatanya
Bagikan:

Banyak yang Mengharap Indonesia Bubar, Tapi Tidak Tahu Risiko Nyatanya

Belakangan ini, di media sosial sering muncul komentar seperti “lebih baik Indonesia bubar”, “ganti negara aja”, atau “Indonesia gagal”.
Masalahnya, banyak yang mengucapkan itu tanpa benar-benar paham apa dampak nyata dari negara bubar.

Negara bubar bukan sekadar ganti sistem atau ganti pemimpin. Dalam sejarah dunia, negara yang runtuh hampir selalu meninggalkan krisis panjang bagi rakyatnya.

Artikel ini dibuat untuk edukasi, agar diskusi soal masa depan Indonesia tidak berhenti di emosi, tapi berbasis pemahaman risiko yang nyata.


Apa yang Dimaksud Negara Bubar?

Negara bubar terjadi ketika:

  • Pemerintah pusat tidak lagi berfungsi efektif

  • Wilayah terpecah atau memisahkan diri

  • Hukum tidak ditegakkan secara konsisten

  • Aparat keamanan kehilangan kendali atau loyalitas

Ini bisa terjadi secara perlahan, bukan langsung satu hari runtuh.


Risiko Negara Indonesia Bubar yang Jarang Disadari

1. Kekacauan Hukum dan Keamanan

Jika negara bubar:

  • Hukum tidak lagi berlaku merata

  • Aparat bisa terpecah atau saling berhadapan

  • Keamanan bergantung pada kekuatan lokal

Yang paling terdampak bukan elite, tapi masyarakat biasa.


2. Ekonomi Langsung Terjun Bebas

Dampak paling cepat dari negara bubar adalah ekonomi:

  • Nilai rupiah bisa anjlok drastis

  • Bank dan sistem keuangan lumpuh

  • Investasi dan lapangan kerja hilang

Bukan hanya “orang kaya” yang kena, tapi:

  • UMKM

  • pekerja harian

  • petani dan nelayan


3. Kebutuhan Pokok Jadi Masalah Serius

Tanpa negara yang stabil:

  • Distribusi beras, BBM, obat terganggu

  • Harga melonjak tanpa kendali

  • Daerah tertentu bisa kekurangan pangan

Kelaparan dalam sejarah lebih sering disebabkan konflik dan negara runtuh, bukan karena kurangnya sumber daya.


4. Pelayanan Publik Bisa Berhenti Total

Negara bubar berarti:

  • Sekolah bisa tutup

  • Rumah sakit kekurangan tenaga dan obat

  • Listrik, air, transportasi tidak terjamin

Hal-hal yang selama ini dianggap “biasa”, justru hasil dari negara yang masih berdiri.


5. Muncul Konflik Horizontal

Saat negara lemah:

  • Identitas suku, agama, atau kelompok mudah dipolitisasi

  • Konflik antar warga meningkat

  • Kekerasan horizontal sulit dikendalikan

Sejarah menunjukkan, konflik semacam ini sulit disembuhkan dalam satu generasi.


6. Indonesia Bisa Terpecah Jadi Banyak Wilayah

Jika Indonesia bubar:

  • Daerah bisa memisahkan diri

  • Terjadi perebutan sumber daya

  • Wilayah kaya dan miskin makin timpang

Bukan berarti daerah otomatis makmur setelah lepas.


7. Posisi Indonesia di Dunia Hilang

Negara bubar berarti:

  • Tidak punya kekuatan diplomatik

  • Sulit impor obat, teknologi, dan pangan

  • Rentan ditekan negara lain

Bantuan internasional biasanya datang dengan syarat berat, bukan gratis.


8. Generasi Muda Jadi Korban Terbesar

Anak-anak dan generasi muda akan:

  • Kehilangan pendidikan stabil

  • Mengalami trauma sosial

  • Kesempatan hidup layak makin sempit

Dampaknya bisa terasa puluhan tahun ke depan.


Kritik Negara ≠ Mengharap Negara Bubar

Ini poin penting yang sering keliru dipahami.

  • Mengkritik pemerintah itu sehat

  • Menuntut keadilan itu wajar

  • Memperbaiki sistem itu perlu

Tapi:

Mengharapkan negara bubar = mengorbankan rakyatnya sendiri

Negara bisa diperbaiki. Negara yang runtuh belum tentu bisa dibangun kembali dengan mudah.


Kenapa Narasi “Indonesia Bubar” Mudah Menyebar?

Beberapa penyebabnya:

  • Kekecewaan ekonomi dan sosial

  • Ketimpangan yang belum selesai

  • Informasi sepotong-sepotong di media sosial

  • Frustrasi tanpa solusi konkret

Narasi ini sering emosional, bukan berbasis perhitungan dampak.


Kesimpulan: Jangan Emosional, Pahami Risikonya

Indonesia punya banyak masalah. Itu fakta.
Tapi negara bubar bukan solusi, melainkan krisis baru yang lebih besar.

Yang dibutuhkan:

  • Perbaikan sistem

  • Kontrol kekuasaan

  • Literasi politik dan ekonomi

  • Kritik yang cerdas, bukan destruktif

Karena dalam sejarah, negara yang runtuh hampir selalu menyisakan penderitaan panjang bagi rakyatnya.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.