Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita di dunia. Deteksi dini melalui cek gula darah secara tepat menjadi kunci untuk mencegah komplikasi serius. Dokter endokrinologi menekankan pentingnya mengetahui kadar gula darah dan memahami cara pemeriksaan yang benar.
Mengapa Cek Gula Darah Penting
Cek gula darah membantu mengetahui apakah tubuh memiliki kadar glukosa normal, pradiabetes, atau diabetes. Manfaatnya antara lain:
Deteksi dini diabetes tipe 2 sebelum gejala muncul.
Memantau kadar gula bagi penderita risiko tinggi, seperti obesitas atau riwayat keluarga diabetes.
Mencegah komplikasi: gagal ginjal, kerusakan saraf, masalah jantung, dan gangguan penglihatan.
Dokter endokrinologi menekankan bahwa pemeriksaan gula darah rutin merupakan langkah pencegahan yang efektif.
Jenis Pemeriksaan Gula Darah
Ada beberapa metode untuk mengecek kadar gula darah:
1. Gula Darah Puasa (GDP)
Dilakukan setelah 8–12 jam tidak makan/minum selain air.
Normal: 70–99 mg/dL
Pra-diabetes: 100–125 mg/dL
Diabetes: ≥ 126 mg/dL
2. Gula Darah Sewaktu (Random)
Diambil kapan saja tanpa mempedulikan waktu makan.
Normal: < 140 mg/dL
Jika ≥ 200 mg/dL dengan gejala (sering haus, sering buang air kecil), bisa indikasi diabetes.
3. Tes Toleransi Glukosa Oral (OGTT)
Mengukur respons tubuh terhadap glukosa setelah minum larutan gula.
Normal: < 140 mg/dL setelah 2 jam
Pra-diabetes: 140–199 mg/dL
Diabetes: ≥ 200 mg/dL
4. HbA1c (Hemoglobin A1c)
Mengukur rata-rata gula darah selama 2–3 bulan terakhir.
Normal: < 5,7%
Pra-diabetes: 5,7–6,4%
Diabetes: ≥ 6,5%
Cara Cek Gula Darah yang Tepat di Rumah
Jika menggunakan alat cek gula darah di rumah (glukometer), dokter endokrinologi menyarankan:
Cuci tangan dulu agar hasil tidak terkontaminasi.
Gunakan strip yang sesuai dengan alat dan jangan kedaluwarsa.
Tusuk ujung jari dengan lancet steril.
Tempelkan tetesan darah di strip sesuai petunjuk.
Catat hasil dan waktu pengukuran untuk memantau tren kadar gula.
Lakukan pengecekan secara rutin, misalnya pagi sebelum sarapan dan 2 jam setelah makan.
Langkah Pencegahan Diabetes
Selain cek gula darah, pencegahan diabetes juga meliputi:
Diet seimbang: kurangi gula tambahan, perbanyak sayur, buah, protein sehat.
Olahraga rutin: minimal 150 menit per minggu aktivitas aerobik.
Kontrol berat badan: menurunkan berat badan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Hindari rokok & alkohol berlebihan
Cek kesehatan rutin: termasuk tekanan darah dan kadar kolesterol.
Dokter endokrinologi menekankan bahwa kombinasi pemantauan gula darah + gaya hidup sehat merupakan strategi paling efektif untuk mencegah diabetes.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
Kadar gula darah puasa ≥ 126 mg/dL
Gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL dengan gejala: sering haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan tak wajar
Ada riwayat keluarga diabetes
Memiliki kondisi kesehatan lain seperti hipertensi atau obesitas
Kesimpulan
Cek gula darah secara tepat adalah langkah awal untuk mencegah diabetes. Dengan kombinasi pemantauan rutin, gaya hidup sehat, dan konsultasi ke dokter endokrinologi, risiko diabetes dan komplikasinya bisa dikurangi.