Jakarta, 28 Mei 2025 — Sosok kontroversial Dimas Kanjeng Taat Pribadi kembali menjadi sorotan publik setelah dikabarkan telah bebas dari masa hukumannya dan kembali memimpin padepokan yang dahulu sempat ditutup pihak berwenang.
Dimas Kanjeng, yang dikenal luas karena kasus penggandaan uang yang sempat menghebohkan Tanah Air beberapa tahun lalu, dikabarkan telah keluar dari lembaga pemasyarakatan pada pekan lalu. Kehadirannya kembali di padepokan yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur, langsung menarik perhatian masyarakat sekitar serta para pengikut setianya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah orang terlihat mulai kembali mendatangi padepokan yang dulu menjadi pusat aktivitas Dimas Kanjeng. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa mereka masih meyakini kemampuan spiritual sang pemimpin meskipun telah terjerat kasus hukum.
"Kami percaya beliau punya keistimewaan. Bukan soal uang saja, tapi juga soal spiritual dan kebatinan," ujar salah satu pengikut yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan tetap melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang berlangsung di padepokan tersebut untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran hukum seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
"Kami akan awasi terus kegiatan yang ada di sana, agar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ungkap salah satu pejabat kepolisian setempat.
Dimas Kanjeng sebelumnya divonis atas kasus pembunuhan berencana serta penipuan terkait praktik penggandaan uang yang melibatkan kerugian miliaran rupiah. Kasus ini sempat menjadi perhatian nasional karena banyaknya korban yang percaya dan menyerahkan sejumlah uang demi mendapatkan kelipatan yang dijanjikan.
Kembalinya Dimas Kanjeng ke padepokan tentu memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menilai ini sebagai bentuk kebebasan individu pasca menjalani hukuman, sementara sebagian lainnya khawatir praktik serupa bisa kembali terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dimas Kanjeng maupun pihak padepokan terkait aktivitas yang akan dijalankan ke depannya.