Serangan berdarah mengguncang dunia diplomatik. Dua staf Kedutaan Besar Israel dilaporkan tewas tertembak dalam serangan brutal yang terjadi pada Senin malam waktu setempat. Aksi ini bukan hanya menyisakan duka, tapi juga memicu gejolak hubungan internasional yang mulai memanas.
Peristiwa nahas itu terjadi saat mobil dinas Kedubes Israel melaju di area kompleks diplomatik yang biasanya dikenal aman dan dijaga ketat. Namun malam itu, keamanan runtuh. Beberapa pria bersenjata menghadang dan memberondong tembakan, menghantam bagian depan kendaraan.
Dua korban meninggal di tempat. Mereka adalah staf senior yang telah bertahun-tahun menjalankan tugas diplomatik di kawasan tersebut. Nama mereka masih dirahasiakan hingga pihak keluarga mendapat pemberitahuan resmi.
Pemerintah Israel langsung merespons keras. Dalam pernyataan resminya, Perdana Menteri Israel menyebut aksi ini sebagai “serangan pengecut terhadap perdamaian dan diplomasi.”
“Kami tidak akan diam. Darah diplomat kami akan dibalas dengan keadilan.” – PM Israel
Israel juga meminta negara tuan rumah untuk mengusut tuntas pelaku dan memperkuat perlindungan terhadap semua fasilitas diplomatik.
Tak lama setelah kejadian, otoritas lokal langsung memperketat penjagaan di kawasan diplomatik. Presiden negara tersebut menyampaikan belasungkawa dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi penuh.
Tim investigasi khusus telah dibentuk, sementara kamera pengawas dan saksi mata sedang dikumpulkan untuk mengidentifikasi pelaku.
Insiden ini bisa menjadi titik balik dalam hubungan diplomatik antara kedua negara. Serangan terhadap diplomat merupakan pelanggaran berat hukum internasional, dan dikhawatirkan akan menimbulkan efek domino terhadap stabilitas regional.
Analis politik memperingatkan bahwa serangan ini bisa memperkeruh situasi global yang sudah rentan, terutama terkait konflik Timur Tengah yang semakin kompleks.
Kematian dua diplomat bukan sekadar angka. Mereka adalah wajah dari diplomasi, dari harapan akan dunia yang lebih damai. Serangan ini adalah alarm keras bahwa kekerasan kini tak lagi mengenal batas negara.
Seluruh komunitas internasional harus bersuara. Ini bukan hanya tragedi Israel, tapi tragedi kita semua.