Apa Itu Supermoon?
Supermoon terjadi ketika Bulan purnama bertepatan dengan posisi orbit Bulan paling dekat ke Bumi (perigee), sehingga Bulan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari full moon biasa.
Efek ini terjadi karena orbit Bulan sebenarnya sedikit elips, tidak bulat sempurna, sehingga jarak Bumi–Bulan berubah setiap bulannya.
Saat supermoon, intensitas cahaya Bulan bisa meningkat dan kadang dampaknya bisa mempengaruhi pasang surut air laut.
Supermoon di Tahun 2025 — Rangkaian Istimewa
Tahun 2025 menjadi spesial karena di akhir tahun terjadi tiga supermoon beruntun:
Nama Bulan Purnama | Tanggal 2025 |
|---|---|
Harvest Moon (Supermoon ke-1) | 7 Oktober 2025 |
Beaver Moon (Supermoon ke-2) | 5 November 2025 |
Cold Moon — Supermoon Terakhir 2025 | 4 Desember 2025 |
Cold Moon 4 Desember 2025 disebut sebagai supermoon terakhir di tahun ini.
Karena berada sangat dekat dengan Bumi pada perigee, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan cahayanya lebih terang dibanding purnama biasa.
Kenapa 2025 Mengalami 3 Supermoon Berturut-turut?
Orbit Bulan dan fase purnama kadang bertepatan sedemikian rupa sehingga perigee (jarak dekat) dan fase purnama terjadi secara simultan. Tahun 2025 kebetulan punya tiga siklus seperti itu.
Hal itu menjadikan akhir tahun ini sebagai periode langka bagi pengamat langit — kesempatan bagus melihat Bulan tampak lebih “wah”.
Apa yang Bisa Kita Saksikan & Potensi Dampaknya
Keindahan Langit Malam
Supermoon cocok diamati saat Bulan terbit di ufuk timur dekat waktu matahari terbenam — siluet langit saat “moonrise” jadi momen fotogenik.
Karena cahaya lebih terang, Bulan bisa terlihat impresif, cocok bagi yang suka astrofotografi atau sekedar menikmati pemandangan malam.
Efek Alamiah (Pasang & Surut)
Pada periode supermoon, gaya gravitasi meningkat — bisa mempengaruhi pasang dan surut air laut. Di wilayah pesisir, hal ini terkadang dikaitkan dengan potensi pasang tinggi/rob.
Namun, dampak ini relatif kecil dan tidak selalu ekstrem.
Pengaruh terhadap Alam & Kehidupan Hewan
Beberapa pakar ekologi mencatat bahwa supermoon bisa mempengaruhi perilaku hewan — terutama hewan malam atau hewan laut yang sensitif terhadap cahaya dan pasang surut.
Tips Menyaksikan Supermoon di Indonesia
Cari lokasi terbuka — rooftop, pantai, dataran tinggi — agar cakrawala timur terlihat jelas saat moonrise.
Waktu terbaik: sekitar matahari terbenam (tergantung lokasi) — saat Bulan muncul di ufuk timur atau tenggara.
Gunakan kamera dengan tripod atau telephoto jika ingin foto Bulan secara detail.
Hindari polusi cahaya: jauh dari lampu jalan atau gedung tinggi agar cahaya Bulan lebih jelas.
Kesimpulan
Supermoon 2025 — terutama purnama terakhir tanggal 4 Desember (Cold Moon) — menjadi penutup rangkaian fenomena langit spektakuler tahun ini. Meski perbedaannya terhadap purnama biasa tidak ekstrem, keindahan alam malam saat supermoon tetap menawarkan pengalaman visual dan pengalaman batin tersendiri bagi pengamat.