Di era serba cepat dan penuh notifikasi ini, siapa sangka bahwa justru anak muda generasi Z—yang dikenal lekat dengan teknologi—mulai meninggalkan kebiasaan digital berlebihan. Mereka memilih gaya hidup baru yang disebut Digital Minimalism atau minimalisme digital.
Apa Itu Digital Minimalism?
Digital Minimalism adalah gaya hidup yang mendorong seseorang untuk menggunakan teknologi secara sadar, bijak, dan seminimal mungkin. Tujuannya bukan anti-teknologi, melainkan menghindari penggunaan yang tidak produktif seperti scroll media sosial tanpa henti atau kecanduan notifikasi.
Prinsip utamanya:
Gunakan teknologi dengan niat, bukan kebiasaan
Hapus aplikasi yang tidak memberi nilai nyata
Prioritaskan interaksi di dunia nyata
Jaga kesehatan mental dan fokus
Mengapa Gen Z Mulai Mengadopsi Gaya Hidup Ini?
Meskipun Gen Z tumbuh dengan internet dan media sosial, banyak dari mereka merasa lelah secara mental dan emosional. FOMO, tekanan sosial dari konten “sempurna” di Instagram dan TikTok, serta kecanduan layar membuat mereka merasa terjebak.
Menurut survei Nielsen 2025, lebih dari 56% Gen Z di Asia Tenggara mulai mengurangi screen time secara sadar. Banyak yang mulai:
Menonaktifkan notifikasi
Detox media sosial mingguan
Mengganti waktu scroll dengan baca buku, olahraga, atau journaling
Manfaat Digital Minimalism
Gaya hidup ini terbukti membawa dampak positif, terutama bagi kesehatan mental dan produktivitas. Berikut beberapa manfaatnya:
Tidur lebih nyenyak dan berkualitas
Konsentrasi meningkat
Mengurangi stres dan kecemasan
Lebih banyak waktu untuk hobi dan interaksi nyata
Banyak juga yang merasa lebih mengenal diri sendiri, karena tidak lagi terjebak dalam perbandingan sosial atau konten viral yang belum tentu relevan.
Bagaimana Cara Memulainya?
Kamu tidak perlu langsung “puasa gadget total”. Mulailah dengan langkah kecil:
Hapus 3 aplikasi yang paling banyak menyita waktumu tanpa manfaat
Jadwalkan waktu “tanpa layar” setiap hari, misalnya 1 jam sebelum tidur
Aktifkan mode fokus di smartphone
Ganti waktu scroll TikTok dengan aktivitas yang kamu sukai: menulis, menggambar, olahraga ringan
Jika kamu pemilik brand atau bisnis, tren ini bukan ancaman—justru peluang! Gen Z kini lebih tertarik pada:
Produk fisik seperti jurnal, planner, dan buku
Aktivitas offline seperti kelas seni, hiking, atau ngopi bareng komunitas
Brand yang mendukung keseimbangan digital dan real life
Dengan menyuarakan nilai-nilai yang selaras dengan digital minimalism, kamu bisa membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan audiens muda.
Digital Minimalism bukan sekadar tren, tapi bentuk perlawanan terhadap overload informasi dan stres digital. Gen Z sudah mulai sadar bahwa kebahagiaan tidak datang dari layar—tapi dari koneksi yang nyata, ketenangan, dan hidup yang terfokus.
Jadi, apakah kamu juga siap mencoba gaya hidup ini?