Umum

Gempa M 7,5 Picu Tsunami di Jepang: Warga Panik, Peringatan Diterbitkan

Riska
10 Desember 2025
1 menit membaca
Gempa M 7,5 Picu Tsunami di Jepang: Warga Panik, Peringatan Diterbitkan
Bagikan:

Sebuah gempa kuat bermagnitudo 7,5 mengguncang lepas pantai timur laut Jepang pada Senin malam (8/12) sekitar pukul 23.15 waktu lokal, dengan episentrum sekitar 80 km dari pantai Prefektur Aomori pada kedalaman 54 km. Getarannya terasa sangat kuat di sejumlah kota pesisir — di kota Hachinohe, misalnya, tremor mencapai “upper 6” pada skala intensitas gempa Jepang, membuat banyak orang sulit berdiri.

Segera setelah itu, Japan Meteorological Agency (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami, memperingatkan kemungkinan gelombang setinggi hingga 3 meter menghantam wilayah pesisir di Prefektur Hokkaido, Aomori, dan Iwate. Sebagai langkah antisipasi, sekitar 90.000 penduduk pesisir dievakuasi ke tempat aman.

Setelah beberapa jam, tsunami memang tercatat — namun jauh lebih kecil dari prediksi awal. Di beberapa pelabuhan pantai, tinggi gelombang hanya berkisar 20–70 cm. Pagi berikutnya, JMA menurunkan status peringatan menjadi “advisory”, kemudian sepenuhnya mencabut peringatan tsunami.

Menurut laporan awal, tidak ada kerusakan besar akibat tsunami. Laporan cedera berasal dari efek gempa — setidaknya 30 sampai 34 orang mengalami luka ringan-sedang, sebagian besar karena jatuhnya barang atau bangunan yang berguncang. Ada juga gangguan layanan listrik dan kereta sementara waktu, serta pemadaman di sekitar 800 rumah.

Tidak lama setelah gempa utama, wilayah tersebut diguncang lebih dari 10 gempa susulan dalam kurun 14 jam, dengan magnitudo antara 3,6 hingga 6,4.

Otoritas Jepang kemudian memperingatkan kemungkinan muncul gempa lebih besar — “mega-quake” dengan magnitudo 8 atau lebih — dalam beberapa hari ke depan. Meskipun peluangnya rendah, peringatan ini dikeluarkan untuk menjaga kewaspadaan mengingat sejarah gempa dan tsunami besar di kawasan utara Jepang.

Pemerintah segera membuka pos krisis dan memerintahkan evakuasi, sementara layanan kereta dan sebagian fasilitas publik dihentikan sementara.

Masyarakat di pesisir diimbau untuk tetap tenang, mengikuti instruksi evakuasi, dan mempersiapkan kebutuhan darurat — terutama karena gempa susulan dan potensi tsunami masih bisa terjadi.



Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.