Umum

Gencatan Senjata Israel–Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza

Siti Selpia
9 Oktober 2025
1 menit membaca
Gencatan Senjata Israel–Hamas Tercapai, Takbir Menggema di Gaza
Bagikan:

Akhir dari Serangan Panjang yang Menyisakan Luka

GAZA – Setelah berminggu-minggu dilanda pertempuran sengit, kabar menggembirakan akhirnya datang dari Jalur Gaza. Israel dan Hamas resmi menyepakati gencatan senjata, yang mulai berlaku pada Senin (6/10) malam waktu setempat. Begitu pengumuman disiarkan, suara takbir menggema di seluruh kota Gaza, menandakan kelegaan dan harapan baru bagi warga yang telah lama hidup di bawah bayang-bayang perang.

Gencatan senjata ini disepakati dengan mediasi Mesir, Qatar, dan PBB, setelah negosiasi intensif yang berlangsung beberapa hari. Kedua pihak menyetujui untuk menghentikan serangan udara, roket, dan operasi militer di semua wilayah perbatasan.

Suasana Haru dan Syukur di Gaza

Begitu kabar perdamaian diumumkan, warga Gaza berbondong-bondong keluar dari tempat perlindungan mereka. Mereka memanjatkan doa, bertakbir, dan saling berpelukan di jalanan yang sebelumnya sunyi oleh ledakan bom.

“Saya tidak bisa menahan air mata. Setelah sekian lama, malam ini kami bisa tidur tanpa suara roket,” ujar Ahmad, salah satu warga Gaza yang rumahnya rusak akibat serangan.

Namun, di balik rasa lega itu, masih tersisa duka mendalam. Banyak warga kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan harapan hidup yang tenang.

Dukungan Internasional dan Seruan Perdamaian

Gencatan senjata ini disambut baik oleh komunitas internasional. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyebutnya sebagai “langkah penting menuju deeskalasi dan kemanusiaan.”

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga menyambut positif keputusan tersebut. “Indonesia berharap gencatan senjata ini dapat menjadi awal bagi proses perdamaian yang berkelanjutan dan adil bagi rakyat Palestina,” tulis Kemenlu RI dalam pernyataannya.

Situasi di Lapangan Masih Rentan

Meski gencatan senjata telah berlaku, banyak pengamat menilai kondisi di Gaza masih rentan. Infrastruktur rusak parah, akses logistik terbatas, dan ribuan warga masih mengungsi.

Organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Internasional dan UNRWA kini fokus menyalurkan bantuan medis dan pangan ke wilayah terdampak. Mereka memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan belum berakhir, dan memerlukan dukungan dunia internasional untuk pemulihan jangka panjang.

Harapan Baru Setelah Derita Panjang

Bagi warga Gaza, gencatan senjata ini menjadi secercah harapan setelah berbulan-bulan hidup dalam ketakutan. Anak-anak mulai bermain di jalan, pasar kembali buka, dan azan kembali terdengar dari masjid-masjid yang sebelumnya hancur.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan untuk hidup damai,” kata seorang ulama Gaza saat memimpin doa bersama di reruntuhan masjid.

Kesimpulan

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas menjadi titik balik penting bagi rakyat Gaza. Di tengah kehancuran dan luka mendalam, gema takbir malam itu menjadi simbol keteguhan, harapan, dan iman warga Palestina.

Meski perdamaian sejati masih jauh, momen ini memberi pesan kuat kepada dunia: bahwa di atas reruntuhan perang, manusia tetap punya harapan untuk hidup dalam damai.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.