Dunia kripto kembali diguncang kasus penipuan berskala besar. Seorang pria penyandang disabilitas dilaporkan melakukan aksi tidak biasa dengan menyiarkan dirinya secara live selama 120 jam, sebelum akhirnya melakukan rugpull terhadap sebuah proyek token kripto yang merugikan investor hingga Rp7,2 miliar.
Live Marathon 120 Jam Jadi Sorotan
Aksi ini bermula dari siaran langsung maraton yang digelar di berbagai platform streaming. Dengan mengusung citra sebagai sosok penyandang disabilitas yang ingin menunjukkan perjuangan hidup sekaligus mengedukasi soal investasi aset digital, ia berhasil menarik perhatian ribuan penonton dan komunitas kripto.
Selama lebih dari lima hari, siaran live tersebut dipenuhi konten seputar pengembangan token, transparansi proyek, hingga interaksi intens dengan komunitas. Hal inilah yang membuat banyak investor percaya diri untuk menaruh dana mereka ke dalam token yang ia promosikan.
Strategi Rugpull yang Rapi
Namun kepercayaan itu hancur ketika, setelah sesi live berakhir, dompet utama proyek token tersebut diketahui mengalihkan seluruh likuiditas. Tindakan ini dikenal sebagai rugpull, yaitu modus penipuan dalam dunia kripto di mana pengembang menarik semua dana investor dan meninggalkan proyek tanpa nilai.
Nilai kerugian yang tercatat mencapai sekitar Rp7,2 miliar, menjadikannya salah satu kasus rugpull terbesar di kuartal terakhir tahun ini. Para investor yang merasa tertipu langsung melaporkan kejadian tersebut di forum komunitas dan media sosial, memicu kemarahan besar di kalangan pengguna kripto.
Reaksi Komunitas Kripto
Komunitas kripto mengecam keras tindakan ini, menilai bahwa pelaku menggunakan kondisi personalnya untuk meraih simpati sekaligus menurunkan kewaspadaan publik. Banyak pihak juga menyoroti lemahnya verifikasi proyek token baru, serta mudahnya publik tergiur dengan narasi emosional tanpa meninjau risiko lebih dalam.
“Kasus ini menunjukkan bahwa rugpull bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan bahkan dibungkus dengan cara yang terlihat tulus,” tulis salah satu pengguna forum blockchain.
Imbauan Waspada bagi Investor
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para investor kripto agar tidak mudah percaya hanya karena faktor emosional atau tampilan di media sosial. Investor disarankan untuk selalu melakukan riset mendalam (do your own research/ DYOR), memeriksa likuiditas, smart contract, serta kredibilitas tim pengembang sebelum menanamkan modal.
Pihak berwenang di beberapa negara kini juga mulai menyoroti fenomena rugpull yang makin marak. Walau regulasi aset digital masih berkembang, kasus seperti ini diyakini akan menjadi dorongan tambahan bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan pasar kripto.
Penutup
Kasus pria disabilitas yang melakukan rugpull usai siaran langsung 120 jam ini membuktikan bahwa penipuan di dunia kripto bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Dengan kerugian mencapai miliaran rupiah, investor diingatkan kembali untuk tidak hanya terpukau oleh narasi atau aksi viral, tetapi lebih berhati-hati dan rasional dalam berinvestasi.