Hari Raya Idul Adha adalah salah satu momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain dikenal sebagai Hari Raya Kurban, Idul Adha juga mengingatkan kita pada kisah luar biasa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS tentang keikhlasan, ketaatan, dan pengorbanan.
Makna Idul Adha dalam Islam
Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, dan menjadi puncak dari ibadah haji yang dilaksanakan di Tanah Suci. Dalam sejarahnya, Idul Adha berasal dari perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ujian keimanan. Namun, atas izin Allah, penyembelihan itu diganti dengan seekor hewan — dan sejak saat itu, umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai simbol kepatuhan kepada Allah.
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga semangat berkurban dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS menjadi inspirasi dalam hidup kita. Semoga Allah menerima amal ibadah dan kurban kita semua. Aamiin.”
Idul Adha dan Daging Kurban: Sudah Pasti Identik!
Setiap kali Idul Adha datang, yang paling terasa — selain suasana khidmat — adalah banyaknya daging kurban yang dibagikan. Sapi, kambing, atau domba menjadi ‘bintang utama’ yang dibagikan ke tetangga, saudara, dan mereka yang membutuhkan.
Makanya, gak heran kalau setelah salat Id, biasanya banyak orang langsung sibuk ngurusin daging, mulai dari membagi, membersihkan, sampai mengolah jadi masakan lezat. Salah satu yang paling populer? Ya apalagi kalau bukan sate!
Tips Nyate dari Daging Kurban yang Enak dan Empuk
Tapi... sering kali daging kurban, terutama kambing atau sapi, terasa alot kalau dimasak asal-asalan. Nah, biar sesi nyate kamu makin nikmat, coba ikuti beberapa tips berikut ini:
1. Istirahatkan Daging Sebentar
Setelah penyembelihan, sebaiknya daging tidak langsung dimasak. Diamkan dulu selama 4–6 jam di suhu ruang agar otot-otot daging relaks dan tidak kaku.
2. Potong Sesuai Serat Daging
Potong melintang serat agar daging lebih cepat empuk saat dimasak. Ini penting banget, terutama buat sate yang dimasak cepat di atas bara api.
3. Rendam dengan Bumbu Marinasi
Gunakan bumbu marinasi seperti bawang putih, ketumbar, kecap, minyak, dan sedikit nanas atau jeruk nipis untuk mengempukkan sekaligus memberikan rasa. Rendam minimal 1 jam sebelum dibakar.
4. Gunakan Tusuk Sate dari Bambu yang Direndam
Tusuk sate dari bambu sebaiknya direndam air minimal 30 menit agar tidak mudah gosong saat dibakar.
5. Bakar dengan Bara yang Stabil
Pastikan api tidak terlalu besar agar luar daging tidak gosong sementara dalamnya masih mentah. Bakar sambil sesekali dibalik dan olesi dengan bumbu kecap atau sambal.
6. Cocolan yang Mantap
Sambal kacang, sambal kecap, atau sambal cabai rawit garam – pilih sesuai selera. Jangan lupa nasi hangat atau lontong biar makin afdol
Penutup:
Idul Adha bukan cuma tentang daging, tapi tentang semangat berbagi dan keikhlasan. Melalui kurban, kita belajar bahwa memberi bukan soal mampu, tapi soal mau. Dan saat kita menyantap daging kurban bersama keluarga atau tetangga, semoga juga ada rasa syukur dan cinta di setiap gigitannya.
"Karena kurban terbaik bukan hanya yang disembelih, tapi juga keikhlasan yang mengiringinya."
Selamat merayakan Idul Adha!