Iran Gantung Mati 2 Orang Mata-Mata Israel, 3 Lainnya Ditangkap
1. Eksekusi Mati Dua Tersangka
Iran pada 28 Mei 2025 menggantung mati dua orang yang dituduh menjadi mata-mata Mossad (intelijen Israel), berdasarkan pengakuan dan putusan akhir dari Mahkamah Agung Iran .
Korban terbaru adalah Pedram Madani, yang sebelumnya ditangkap pada 2020 setelah diduga menyampaikan informasi rahasia dan menerima imbalan dalam bentuk mata uang asing dan Bitcoin .
Sebelumnya, hampir sebulan sebelumnya, Iran juga mengeksekusi Mohsen Langarneshin, yang dituduh membantu Mossad dalam perencanaan pembunuhan kolonel Garda Revolusi Hassan Sayyad Khodaei .
2. Penangkapan Tiga Tersangka Lainnya
Selain hukuman mati, Iran juga menangkap tiga orang lainnya yang dicurigai berperan sebagai mata-mata Mossad, termasuk beberapa aktivis media . Penangkapan ini terjadi dalam rangkaian operasi keamanan yang lebih luas setelah eskalasi militer dengan Israel dan AS.
Menurut laporan, Iran menetapkan tenggat waktu bagi tersangka mata-mata untuk menyerahkan diri sebelum 22 Juni 2025, dan selanjutnya melakukan penahanan massal timesofindia.indiatimes.com.
3. Konteks Situasi Politik & Keamanan
Eksekusi dan penangkapan ini terjadi di tengah ketegangan tinggi di wilayah Timur Tengah. Sejak serangan udara Israel dan AS — termasuk operasi dengan bomber B‑2 — terhadap fasilitas nuklir Iran, Teheran semakin memperketat pengamanan dalam negeri dan menyatakan kesiagaan untuk merespons .
Iran juga melaporkan adanya rencana penangkapan dan eksekusi lebih banyak tersangka mata-mata yang akan segera diumumkan
🎯 Dampak dan Analisis
Poin | Dampak |
---|---|
Keamanan dalam negeri | Iran meningkatkan operasi intel dan penahanan terhadap jaringan yang dituduh bekerja untuk Israel. |
Hubungan Iran–Israel–AS | Langkah ini memperbesar ketegangan; Iran menegaskan akan menindak keras aktivitas mata-mata dan sabotase. |
Risiko kontra-teror dan spionase global | Para pakar memperingatkan potensi eskalasi serangan balasan atau penyusupan lebih lanjut dari kedua belah pihak |
Kesimpulan
Iran telah mengeksekusi dua orang dan menangkap tiga lainnya karena dituduh bekerja untuk Mossad. Tindakan ini terjadi di tengah eskalasi serangan militer dan ketegangan diplomatik antara Iran, Israel, dan AS. Langkah-langkah tegas ini mencerminkan upaya teokrasi Iran dalam menguatkan kontrol domestiknya dan menghindari infiltrasi intelijen asing, meski meningkatkan risiko konflik dan penangkalan intelijen di wilayah tersebut.