Umum

Jakarta Jadi Lokasi Pertama Proyek Listrik Tenaga Sampah Danantara

Riska
30 September 2025
1 menit membaca
Jakarta Jadi Lokasi Pertama Proyek Listrik Tenaga Sampah Danantara
Bagikan:

Jakarta – Perusahaan pengelola investasi negara, Danantara, memastikan akan meluncurkan proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) pada akhir Oktober 2025. Jakarta ditetapkan sebagai prioritas utama pembangunan, mengingat ibu kota menghadapi permasalahan sampah yang paling mendesak.

Direktur Utama Danantara menyebutkan, tahap awal pembangunan akan dimulai di 4 hingga 5 lokasi di Jakarta, sebelum diperluas ke kota-kota besar lain di Jawa dan Bali. "Jakarta menjadi fokus utama karena produksi sampah yang sangat besar dan membutuhkan solusi berkelanjutan," ujarnya, Senin (30/9).

Satu unit PLTSa dengan kapasitas mengolah 1.000 ton sampah per hari diperkirakan dapat menghasilkan listrik sekitar 15 megawatt (MW). Investasi per unit dipatok antara Rp2 triliun hingga Rp3 triliun, dengan pembiayaan berasal dari sejumlah instrumen, termasuk penerbitan Patriot Bond senilai Rp50 triliun.

Selain mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru. Pada tahap konstruksi, satu unit PLTSa diperkirakan menyerap 500–1.000 pekerja.

Meski demikian, proyek ini tidak lepas dari tantangan. Tingginya biaya investasi, karakteristik sampah di Indonesia yang didominasi organik dengan kadar air tinggi, serta potensi emisi berbahaya dari proses pembakaran masih menjadi sorotan sejumlah pihak. Pemerintah disebut tengah menyiapkan regulasi dan insentif agar proyek berjalan sesuai target.

Dengan peluncuran resmi pada Oktober mendatang, Danantara menegaskan proyek PLTSa akan menjadi langkah nyata dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus menangani persoalan sampah yang kian kompleks di perkotaan.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.