Jakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali mencetak sejarah. Film animasi lokal Jumbo resmi dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia, menyalip semua rekor sebelumnya dan membuka babak baru bagi industri animasi nasional. Di tengah dominasi film luar negeri, Jumbo hadir sebagai bukti nyata bahwa karya anak bangsa punya daya saing besar dan potensi mendunia.
Tak hanya sukses secara komersial, Jumbo berhasil membangun ikatan emosional dengan penontonnya — dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tokoh animasi berbadan bulat dan ceria itu kini bukan hanya karakter film, tapi sudah menjelma jadi ikon budaya pop yang dicintai.
Namun, pertanyaannya kini bukan lagi “Seberapa besar Jumbo bisa sukses?”, melainkan:
Bisakah Indonesia melangkah lebih jauh seperti Tiongkok dengan Ne Zha 2?
Menengok Kesuksesan Ne Zha 2: Sebuah Tolak Ukur Baru
Rilis pada awal 2025, Ne Zha 2 bukan hanya sukses besar — film ini menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di dunia, dengan pendapatan lebih dari 2,2 miliar dolar AS. Diangkat dari mitologi klasik Tiongkok, Ne Zha 2 memadukan cerita kuat, visual memukau, dan budaya lokal yang dikemas untuk konsumsi global.
Tak kalah penting, kesuksesan film itu bukan semata karena kualitas teknis, tetapi juga strategi distribusi, waktu rilis yang tepat (bertepatan dengan Imlek), dan promosi besar-besaran yang menjangkau seluruh negeri — bahkan hingga ke luar negeri.
Baca Juga : Stranger Things 5 Resmi Diumumkan! Ini Jadwal Tayang dan Bocoran Pentingnya
Jumbo Simbol Kebangkitan Industri Animasi Indonesia
Keberhasilan Jumbo adalah bukti bahwa Indonesia sedang menuju arah yang benar. Promosi besar seperti balon raksasa di pusat kota, merchandise, hingga kampanye digital yang masif, membuktikan bahwa film lokal bisa menguasai ruang publik dan hati masyarakat.
Lebih dari itu, Jumbo membawa harapan bahwa ekosistem animasi Indonesia siap naik kelas — mulai dari studio lokal, penulis naskah, hingga musisi pengisi soundtrack yang semuanya berasal dari dalam negeri.
Dari Jumbo Menuju Dunia: Saatnya Indonesia Percaya Diri
Kini saatnya Indonesia bertanya: “Jika Tiongkok bisa dengan Ne Zha 2, mengapa Indonesia tidak bisa dengan Jumbo — atau bahkan lebih?”
Jumbo adalah awal yang membanggakan. Tapi jika ingin menjadi the next Ne Zha 2, kita perlu:
Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan swasta untuk industri animasi.
Distribusi lintas negara, bukan hanya lokal.
Penceritaan yang membumi tapi universal, agar bisa diterima global.
Produksi berstandar internasional, tanpa kehilangan sentuhan khas Indonesia.
Jumbo Bukan Akhir, Ini Baru Awal
Jumbo telah menyalakan semangat baru di industri perfilman dan animasi Indonesia. Ini bukan hanya soal angka penonton, tapi soal kebangkitan kepercayaan diri nasional.
Dengan langkah yang tepat, kerja sama semua pihak, dan keberanian untuk bermimpi besar — bukan tidak mungkin Jumbo akan membuka jalan bagi Indonesia untuk melahirkan karya-karya animasi berkelas dunia.
Indonesia tidak hanya bisa jadi penonton Ne Zha 2. Indonesia bisa jadi NE ZHA 2 berikutnya. Dan Jumbo adalah awal dari semuanya.