Dunia reli dikejutkan oleh keputusan Kalle Rovanperä yang resmi mengumumkan pensiunnya dari ajang World Rally Championship (WRC) setelah musim 2025 berakhir. Pebalap asal Finlandia itu memutuskan untuk menutup karier reli profesionalnya bersama Toyota Gazoo Racing dan beralih fokus ke dunia balap sirkuit mulai tahun depan.
Dalam pernyataan resminya, Rovanperä mengaku keputusan ini telah ia pertimbangkan cukup lama. Ia menilai sudah mencapai banyak hal dalam kariernya di dunia reli meski masih berusia muda. “Saya merasa ini waktu yang tepat untuk mencoba sesuatu yang baru. Dunia reli telah memberi saya segalanya, tapi saya ingin menghadapi tantangan berbeda,” ujar Rovanperä seperti dikutip dari situs resmi Toyota Gazoo Racing.
Kalle Rovanperä dikenal sebagai salah satu talenta terbesar dalam sejarah WRC. Ia memulai debutnya di kejuaraan dunia bersama Toyota pada 2020 dan langsung mencuri perhatian lewat kecepatan serta konsistensinya. Pada 2022, ia mencatatkan sejarah sebagai juara dunia termuda WRC di usia 22 tahun, kemudian mempertahankan gelar itu pada musim 2023. Sepanjang kariernya, ia mengoleksi 17 kemenangan reli dan puluhan podium, menjadikannya salah satu pebalap paling sukses di era modern WRC.
Meski menggunakan istilah “pensiun”, keputusan Rovanperä tidak sepenuhnya meninggalkan dunia balap. Ia akan beralih ke ajang balap sirkuit dan dijadwalkan tampil penuh di kejuaraan Super Formula Jepang pada 2026. Langkah ini menjadi bagian dari proyek pengembangan Toyota Gazoo Racing yang ingin memperluas potensi para pembalapnya ke berbagai disiplin balap. Pihak Toyota menyebut Rovanperä akan tetap mendapatkan dukungan penuh selama masa transisinya menuju dunia balap satu kursi.
Tim prinsipal Toyota Gazoo Racing, Jari-Matti Latvala, menyampaikan rasa bangganya atas perjalanan karier Rovanperä di WRC. Ia menyebut keputusan tersebut memang berat, namun bisa dimengerti mengingat usia dan potensi besar yang masih dimiliki sang pebalap. “Kalle telah memberikan begitu banyak untuk tim dan olahraga ini. Kami bangga padanya dan akan terus mendukung langkah berikutnya di dunia balap,” ujar Latvala dalam keterangan resmi tim.
Kepergian Rovanperä jelas meninggalkan kekosongan besar di WRC. Banyak penggemar yang menyampaikan rasa kehilangan di media sosial, sementara beberapa mantan pebalap menilai langkahnya sebagai keputusan berani. Dengan mundurnya Rovanperä, Toyota kini harus menyiapkan strategi baru untuk musim 2026, termasuk menentukan siapa yang akan mengisi posisi utama di tim pabrikan tersebut.
Rovanperä sendiri menegaskan masih akan menuntaskan sisa musim 2025 dengan sepenuh hati. Ia berjanji akan memberikan performa terbaik hingga reli terakhir bersama Toyota. “Saya ingin mengakhiri perjalanan ini dengan cara terbaik. Dunia reli akan selalu menjadi bagian dari hidup saya,” tutupnya.