Kebakaran Hebat di Israel 2025: Bencana Alam Terbesar dalam Satu Dekade

Israel kembali diguncang oleh bencana alam besar. Kebakaran hutan hebat yang melanda wilayah Pegunungan Yudea sejak akhir April hingga awal Mei 2025 menjadi salah satu yang paling parah dalam satu dekade terakhir. Kebakaran ini tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan yang masif, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang luas.

Lebih dari 100 Titik Api Meluas Cepat

Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, lebih dari 100 titik api teridentifikasi di area sekitar Yerusalem, Tel Aviv, dan permukiman sekitarnya seperti Neve Shalom, Mesilat Zion, dan Mishmar Ayalon. Angin kencang dan cuaca kering mempercepat penyebaran api, menyebabkan lebih dari 10.000 warga terpaksa dievakuasi dari rumah mereka.

Kerugian Besar dan Penutupan Jalan Utama

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 6.000 hektar lahan hangus terbakar. Kebakaran ini juga memaksa otoritas untuk menutup jalan utama, seperti Jalan 1 dan 3, yang menghubungkan wilayah tengah Israel. Sekitar 45 orang dilaporkan terluka, termasuk puluhan petugas pemadam kebakaran yang berjibaku memadamkan api.

Deklarasi Darurat Nasional

Pemerintah Israel secara resmi menyatakan keadaan darurat nasional, memobilisasi 160 tim pemadam kebakaran, puluhan ambulans, dan lebih dari 12 pesawat pemadam. Bahkan Angkatan Udara Israel ikut turun tangan dengan pesawat C-130J Super Hercules untuk menjatuhkan penahan api (fire retardant) di area terdampak.

Bantuan Internasional Mengalir

Melihat besarnya skala kebakaran, beberapa negara sahabat seperti Italia, Spanyol, Kroasia, dan Prancis segera mengirimkan bantuan berupa pesawat pemadam kebakaran dan personel penyelamat. Solidaritas ini menunjukkan tingginya perhatian internasional terhadap bencana di Israel.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Meski kebakaran skala besar ini kerap terjadi saat musim panas, pihak berwenang menyebut bahwa penyebab utama kebakaran masih dalam penyelidikan. Ada dugaan bahwa kelalaian manusia, seperti api unggun pendaki yang tidak dipadamkan dengan benar, bisa menjadi salah satu faktor. Namun, isu pembakaran disengaja juga mengemuka, setelah beberapa warga Palestina ditangkap atas dugaan percobaan pembakaran.

Dampak Lingkungan dan Sosial yang Luas

Asap tebal dari kebakaran telah menyebabkan kualitas udara yang memburuk drastis di Yerusalem dan wilayah sekitarnya. Sekolah-sekolah ditutup, dan upacara Hari Kemerdekaan Israel yang biasanya digelar meriah pun dibatalkan. Dampaknya tak hanya terasa di sektor lingkungan, tetapi juga mengganggu kehidupan sosial dan perekonomian lokal.

Kesimpulan

Kebakaran hutan di Israel tahun 2025 menjadi pengingat akan kerentanan negara-negara terhadap bencana alam, terlebih di tengah krisis iklim global. Dengan kerjasama internasional dan tanggap darurat yang cepat, kebakaran ini perlahan bisa dikendalikan. Namun, tindakan pencegahan jangka panjang tetap diperlukan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.