Trending

Kebangkitan Partai Sanseito: Ketika 'Japanese First' Menggema di Jepang

Rama Maul
13 Agustus 2025
1 menit membaca
Kebangkitan Partai Sanseito: Ketika 'Japanese First' Menggema di Jepang
Bagikan:

Dalam lanskap politik Jepang yang selama ini dikenal stabil dan didominasi oleh satu partai, munculnya Partai Sanseito sebagai kekuatan oposisi yang signifikan dalam pemilihan Majelis Tinggi baru-baru ini menjadi fenomena yang mengejutkan. Didirikan hanya beberapa tahun lalu, partai sayap kanan ini berhasil mencuri perhatian dan meraih kursi yang jauh melampaui prediksi, dengan mengusung platform "Japanese First" dan agenda anti-imigran yang tegas.

Latar Belakang Munculnya Sanseito

Partai Sanseito, yang secara harfiah berarti "Partai Partisipasi Politik," didirikan pada tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19. Berawal dari gerakan politik pinggiran yang menyebarkan pesannya melalui YouTube dan media sosial, partai ini dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan pemilih yang kecewa. Platform awalnya berfokus pada isu-isu konservatif, termasuk skeptisisme terhadap vaksin, dan seiring waktu berkembang menjadi platform yang lebih luas, seperti ketahanan pangan dan kedaulatan ekonomi.

Kenaikan Sanseito tidak dapat dilepaskan dari meningkatnya frustrasi publik terhadap isu-isu ekonomi, seperti inflasi dan stagnasi upah, serta ketidakpuasan terhadap partai berkuasa, Partai Demokrat Liberal (LDP). Partai ini berhasil menarik pemilih yang merasa pemerintah terlalu moderat dan kurang tegas dalam membela kepentingan nasional.

Agenda Anti-Imigran yang Menjadi Poin Jual

Salah satu pilar utama yang mendorong popularitas Sanseito adalah agenda anti-imigran mereka yang vokal. Dengan slogan "Japanese First" yang mengingatkan pada gerakan serupa di negara lain, Sanseito menyoroti kekhawatiran tentang dampak globalisasi dan peningkatan jumlah warga asing di Jepang.

Beberapa poin utama dalam agenda anti-imigran Sanseito meliputi:

  • Pembatasan jumlah warga asing: Partai ini berupaya membatasi jumlah penduduk asing di sebuah kota maksimal 5% dari total populasi.

  • Pengetatan aturan imigrasi: Sanseito ingin memperketat aturan naturalisasi dan tempat tinggal bagi warga asing.

  • Kekhawatiran keamanan: Sanseito berpendapat bahwa peningkatan jumlah imigran dapat menyebabkan peningkatan kejahatan dan eksploitasi celah hukum.

  • Perlindungan tenaga kerja lokal: Partai ini menolak gagasan untuk mengandalkan tenaga kerja asing untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja, dan sebaliknya mengadvokasi inovasi teknologi seperti robotika dan AI.

Pemimpin partai, Sohei Kamiya, sering kali membantah tuduhan xenofobia, dengan mengatakan bahwa platform mereka bertujuan untuk "melawan globalisme dan melindungi kehidupan warga Jepang." Namun, kritikus dan media dalam negeri menuduh partai ini mengarahkan kemarahan publik terhadap warga asing yang tinggal di Jepang.

Kemenangan Mengejutkan dan Implikasinya

Dalam pemilihan Majelis Tinggi yang baru saja berakhir, Sanseito berhasil memenangkan 14 kursi, sebuah lonjakan signifikan dari hanya satu kursi yang mereka pegang sebelumnya. Meskipun jumlah ini masih jauh dari mayoritas, kemenangan ini menempatkan Sanseito sebagai kekuatan oposisi terbesar keempat di parlemen. Hal ini memberikan mereka platform nasional yang lebih kuat untuk mendorong agenda mereka.

Kemenangan ini juga mengisyaratkan adanya pergeseran dalam politik Jepang, dengan semakin banyaknya pemilih yang mencari alternatif di luar partai-partai tradisional. Sanseito, dengan pendekatan kampanye yang agresif di media sosial, telah berhasil menjangkau pemilih muda yang sebelumnya apatis terhadap politik.

Meskipun demikian, jalan Sanseito tidak akan mudah. Dengan jumlah kursi yang belum memadai untuk mengajukan RUU anggaran, pengaruh langsung mereka terhadap legislasi masih terbatas. Namun, kebangkitan mereka menunjukkan adanya ketidakpuasan mendalam di masyarakat Jepang dan potensi perubahan arah politik di masa depan. Kemenangan Sanseito adalah cerminan dari kekhawatiran ekonomi yang mendalam dan meningkatnya sentimen nasionalisme, yang kini menemukan suaranya di kancah politik Jepang.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.