Otomotif

Ribetnya Membeli Bugatti: Proses Eksklusif di Balik Hypercar Mewah

Rangga
19 Agustus 2025
1 menit membaca
Ribetnya Membeli Bugatti: Proses Eksklusif di Balik Hypercar Mewah
Bagikan:

Bagi banyak orang, membeli mobil berarti datang ke dealer, pilih model, bayar, lalu bawa pulang. Namun, hal itu tidak berlaku jika yang ingin dibeli adalah Bugatti. Mobil hypercar asal Prancis ini bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol prestise, sehingga proses pembeliannya pun penuh kerumitan dan prosedur eksklusif.

1. Unit Sangat Terbatas

Bugatti tidak memproduksi mobil dalam jumlah banyak. Satu model bisa hanya tersedia beberapa puluh unit di seluruh dunia. Karena itu, pembeli harus masuk daftar tunggu panjang, bahkan kadang hanya mereka yang “diundang” oleh Bugatti yang bisa melakukan pemesanan.

2. Dealer Resmi Tidak Ada di Semua Negara

Di Indonesia, showroom resmi Bugatti belum tersedia. Calon pembeli harus menghubungi dealer di Singapura, Dubai, atau langsung ke Eropa. Perjalanan khusus hanya untuk konsultasi adalah bagian dari pengalaman ini.

3. Personalisasi Detail yang Memakan Waktu

Setiap Bugatti dirakit sesuai keinginan pemiliknya. Mulai dari pilihan cat eksterior, material kulit interior, desain jahitan, hingga detail mewah seperti emas atau batu mulia. Proses konsultasi bisa berlangsung lama karena harus benar-benar sempurna.

4. Harga Fantastis dan Proses Kontrak Ketat

Harga Bugatti dimulai dari Rp 45 miliar lebih, tergantung model dan kustomisasi. Proses pembayaran tidak sesederhana transfer, melainkan melewati verifikasi finansial ketat serta legalitas internasional yang detail.

5. Produksi Manual yang Panjang

Tidak ada Bugatti yang langsung tersedia di showroom. Setiap unit dirakit manual di pabrik Molsheim, Prancis, oleh teknisi ahli. Waktu tunggunya bisa mencapai 9–12 bulan, tergantung kompleksitas pesanan.

6. Proses Pengiriman Super Eksklusif

Bugatti dikirim menggunakan kontainer khusus dengan perlindungan penuh. Mobil disertai asuransi bernilai tinggi dan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada kerusakan sedikit pun sebelum sampai ke tangan pemiliknya.

7. After-Sales Juga Tidak Sederhana

Merawat Bugatti tidak bisa dilakukan di bengkel biasa. Teknisi resmi Bugatti bisa dipanggil khusus ke negara pembeli, atau mobil dikirim kembali ke Eropa untuk servis. Spare part yang terbatas membuat proses perawatan kadang memakan waktu lama.

Membeli Bugatti memang terkesan ribet, mulai dari unit terbatas, konsultasi personalisasi detail, hingga servis purna jual yang rumit. Namun, justru keribetan inilah yang menjadikan Bugatti semakin eksklusif. Hanya mereka yang mampu melewati proses panjang ini yang bisa merasakan prestise sesungguhnya dari sebuah hypercar Bugatti.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.