Keuntungan Membangun Website Sendiri Dibanding Jualan di Marketplace

Kendali Penuh atas Merek dan Tampilan Toko Online

Dengan memiliki website sendiri, Anda memiliki kontrol penuh atas desain, navigasi, dan pengalaman belanja pelanggan. Ini memungkinkan Anda menampilkan identitas merek secara unik dan konsisten — berbeda dengan marketplace, yang menampilkan merek mereka lebih dominan daripada penjual.

Margin Keuntungan Lebih Tinggi

Marketplace umumnya memungut komisi atau biaya transaksi, sehingga menggerus margin keuntungan Anda. Sebaliknya, di website sendiri, pendapatan yang Anda hasilkan sepenuhnya menjadi milik Anda—hanya dikurangi biaya pengelolaan seperti hosting atau gateway pembayaran.

Akses Lengkap Terhadap Data Pelanggan

Melalui website sendiri, Anda punya akses penuh ke data pelanggan: alamat email, riwayat belanja, perilaku, dan preferensi. Data ini sangat berharga untuk kampanye pemasaran yang lebih personal dan efektif. Sebaliknya, di marketplace, informasi ini dikendalikan oleh platform, sehingga akses Anda sangat terbatas.

Pemberdayaan Strategi Pemasaran & Loyalitas Pelanggan

Dengan akses data pelanggan, Anda bisa mengirim email promosi, tawaran spesial, dan membangun loyalitas jangka panjang. Hal serupa sulit dilakukan bila tetap beroperasi di bawah kendali marketplace.

Minim Kompetisi Langsung di Halaman Sendiri

Di marketplace, produk Anda bersaing langsung dengan ribuan penjual lain di halaman pencarian. Di website sendiri, pelanggan hanya fokus pada produk Anda—menurunkan tekanan kompetitif dan memberi peluang menjaga harga serta margin dengan lebih stabil.

Bebas Atur Fitur, Harga, dan Penawaran

Anda bisa merancang website sesuai kebutuhan: promosi, cross-sell, upsell, dan pengaturan harga sesuai strategi. Marketplace memiliki batasan pada fitur promosi yang bisa Anda jalankan.

Tantangan & Pertimbangan

Namun, punya website sendiri juga datang dengan sejumlah tantangan:

• Biaya Awal & Pemeliharaan
  Biaya untuk desain, domain, hosting, keamanan, dan pemeliharaan rutin bisa cukup besar.

• Perlu Upaya Marketing Mandiri
  Untuk menarik pengunjung, Anda perlu investasi pada SEO, iklan digital, dan kampanye organik. Tidak seperti marketplace yang sudah punya traffic besar secara bawaan.

• Membangun Kepercayaan Membutuhkan Waktu
  Marketplace sudah memiliki reputasi dan kepercayaan dari konsumen. Di website sendiri, Anda harus memperkuat brand agar diminati dan dipercaya oleh pembeli.

Kisah dari Praktisi (Pengalaman Nyata dari Forum)

“Long term, your own website. You have more control, won't be at the whims of whatever algorithm Amazon may or may not use.”
— Diskusi di forum Reddit tentang jualan di Amazon vs website sendiri

“I setup both at the same time… my margins… drops with Etsy fees… but on my own site… profit realized is well over 10×.”
— Pengalaman nyata penjual Etsy di forum Reddit

Ringkasan Tabel Perbandingan

Kesimpulan

Memiliki website sendiri adalah investasi jangka panjang yang powerful untuk membangun brand, meningkatkan margin, dan membentuk hubungan lebih dekat dengan pelanggan.

Namun, untuk usaha baru atau dengan anggaran terbatas, memulai dari marketplace bisa jadi solusi awal. Idealnya, kombinasikan keduanya: gunakan marketplace untuk pemasaran awal dan bangun website secara paralel untuk brand consolidation di masa depan.

Referensi Bacaan

• Cococart – Own Ecommerce Website vs Marketplace

• Shipbob – Online Store vs Marketplace Ecommerce

• Computools – Marketplace vs Ecommerce Website

• Builder.ai – Marketplace vs Ecommerce

• Saleslayer – Differences Between Ecommerce and Marketplace

• Wix Blog – Ecommerce vs Marketplace

• Forum Reddit – Diskusi Ecommerce & Etsy Sellers