Trending

Klarifikasi YouTube soal Konten AI Tidak Akan Dibayar

Fahmi Bablast
16 Juli 2025
1 menit membaca
Klarifikasi YouTube soal Konten AI Tidak Akan Dibayar
Bagikan:

YouTube memberikan klarifikasi terkait kebijakan baru bahwa konten AI alias kecerdasan buatan tidak dapat dimonetisasi, yang berlaku , 15 Juli 2025.

"Untuk memperjelas, kami tidak memperkenalkan kebijakan YPP yang baru. Ini hanyalah pembaruan kecil dari pedoman 'konten berulang' kami yang telah lama berlaku," kata YouTube dalam laman bantuan komunitas.

YouTube secara berkala memperbarui dan mengembangkan kebijakan, berdasarkan konten.

"Ini merupakan pembaruan kecil dari Program Partner YouTube atau YPP yang sudah lama berlaku untuk mengidentifikasi dengan lebih baik kapan konten diproduksi massal dan berulang, yang tidak memenuhi syarat untuk dimonetisasi selama bertahun-tahun, dan konten yang sering dianggap spam oleh pemirsa," YouTube menambahkan.

YouTube Head of Editorial & Creator Rene Ritchie memperjelas apa yang dimaksud perusahaan yakni, upaya untuk mengidentifikasi konten yang diproduksi massal dan berulang, ditingkatkan mulai 15 Juli.

"Jika Anda melihat unggahan tentang pembaruan kebijakan monetisasi Program Partner YouTube atau YPP pada 15 Juli, dan khawatir hal itu akan memengaruhi reaksi, klip, atau jenis channel lainnya, ini adalah pembaruan kecil pada kebijakan YPP YouTube yang sudah lama berlaku untuk membantu mengidentifikasi dengan lebih baik kapan konten diproduksi massal atau repetitif," kata Ritchie dikutip dari SEJ.

Program Mitra YouTube atau YPP adalah program yang memungkinkan kreator konten mendapatkan penghasilan dari video melalui berbagai cara, seperti iklan, langganan penggemar, dan fitur monetisasi lainnya.

Untuk bergabung dengan YPP, kreator harus memenuhi persyaratan kelayakan tertentu, termasuk jumlah subscriber dan jam tayang.

Kriteria Konten AI yang Tidak Akan Dibayar YouTube

Dalam laman dukungan, YouTube menjelaskan kriteria konten yang akan dibayar yakni 'asli dan 'autentik'.

“Untuk melakukan monetisasi sebagai bagian dari Program Mitra YouTube, kami selalu mewajibkan kreator untuk mengunggah konten ‘asli’ dan ‘autentik’,” tulis perusahaan di halaman dukungan.

YouTube menekankan dua pola khusus, yakni:

  • Konten yang diproduksi secara massal

  • Konten yang berulang-ulang

Meskipun beberapa video reaksi atau komentar dapat termasuk dalam kategori ini, pernyataan Richie menunjukkan bahwa pembaruan tersebut tidak dimaksudkan untuk memberikan sanksi atas format yang menyertakan masukan kreatif yang bermakna.

Konten transformatif, seperti reaksi, komentar, dan klip yang dikurasi dengan insights atau penyuntingan asli, masih memenuhi syarat untuk dimonetisasi.

Namun, pembuat konten yang menggunakan format itu harus memastikan bahwa mereka menawarkan sesuatu yang baru atau memiliki makna maupun nilai dalam setiap unggahan.

Dikutip dari SEJ, pembaruan YouTube per 15 Juli tampaknya ditujukan untuk:

  • Video yang dibuat secara otomatis atau menggunakan template dengan perbedaan minimal

  • Konten yang diunggah ulang atau diduplikasi dengan sedikit pengeditan atau konteks

  • Channel yang menerbitkan video yang hampir identik dalam jumlah besar

Bagi kreator yang berinvestasi dalam penulisan naskah, komentar, penyuntingan, atau struktur kreatif orisinal, kemungkinan tidak terkena dampak pembaruan YouTube per 15 Juli.

Kenapa YouTube Tak Mau Bayar Konten Berulang?

Algoritma YouTube telah lama mengutamakan interaksi. Hal ini telah membantu gelombang video clickbait dan video yang diproduksi AI meraup banyak penayangan dan pendapatan iklan.

Namun, dengan semakin banyaknya kreator yang mengandalkan alat otomatisasi untuk menghasilkan video secara massal, YouTube turun tangan untuk membereskan hal ini.

Ritchie menyampaikan, jenis video yang diproduksi massal dan berulang, termasuk konten AI, tidak memenuhi syarat untuk monetisasi selama bertahun-tahun, karena sering dianggap spam oleh pemirsa.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.