Bogor, bablast - News Ketegangan antara Iran dan Israel kian meningkat, tak hanya dalam bentuk serangan militer konvensional, tetapi juga di medan perang digital. Dalam beberapa hari terakhir, eskalasi konflik ini telah memicu serangkaian serangan siber masif dari Iran ke berbagai infrastruktur penting di Israel.
Lonjakan Serangan Siber hingga 700 Persen
Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Radware, terjadi lonjakan 700 persen dalam serangan siber terhadap Israel sejak 12 Juni. Serangan ini menargetkan berbagai sektor penting, mulai dari situs web pemerintahan, lembaga keuangan, hingga perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur vital lainnya.
Wakil Presiden Intelijen Ancaman Siber Radware, Ron Meyran, menyatakan bahwa lonjakan ini merupakan hasil dari operasi balasan siber yang dilakukan oleh aktor negara Iran serta kelompok peretas yang pro-Iran.
“Aktivitas berbahaya dalam dua hari terakhir melonjak drastis akibat serangan siber balasan dari kelompok yang didukung oleh Iran. Jenis serangan yang terjadi meliputi DDoS, upaya penyusupan ke sistem kritis, pencurian data, hingga penyebaran malware secara masif,” ujar Meyran kepada The Jerusalem Post.
Radware juga melaporkan bahwa aktivitas kelompok siber pro-Iran meningkat signifikan di berbagai kanal Telegram, baik publik maupun privat, yang mengindikasikan rencana operasi yang lebih luas dan terkoordinasi.
Baca Juga: 10 Teknologi Masa Depan 2030 yang Akan Mengubah Cara Hidup, Bekerja, dan Menyelamatkan Bumi
Serangan Fisik dan Rudal Tak Terhindarkan
Seiring meningkatnya ketegangan digital, konflik fisik antara kedua negara juga terus memburuk. Hingga Senin (16/6), Perang Israel-Iran telah memasuki hari ketiga, dengan hujanan rudal dari Iran menghantam wilayah tengah dan pesisir Israel sejak dini hari.
Layanan Gawat Darurat Nasional Israel (MDA) mencatat tiga warga Israel tewas akibat serangan rudal tersebut, serta puluhan lainnya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit. Serangan ini menyasar permukiman warga, menambah kekhawatiran akan dampak kemanusiaan yang lebih luas.
Secara keseluruhan, korban jiwa akibat konflik ini terus bertambah:
12 warga Israel dilaporkan meninggal dunia akibat serangan rudal Iran sejak konflik meletus.
Di sisi lain, 224 warga Iran tewas dan 1.277 orang terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat (13/6) hingga Senin (16/6) waktu setempat.
Konflik Multidimensi: Dari Darat hingga Dunia Maya
Konflik yang berlangsung saat ini memperlihatkan dimensi baru dalam perang modern. Tidak hanya berkutat pada kekuatan militer di darat atau udara, namun juga melibatkan perang psikologis dan siber.
Kelompok-kelompok siber yang memiliki afiliasi dengan pemerintah Iran tampaknya sengaja menyasar infrastruktur vital untuk menciptakan disrupsi dan kepanikan publik. Radware memperingatkan bahwa operasi ini kemungkinan besar akan terus berlanjut dan meningkat dalam beberapa hari ke depan.
“Serangan ini tidak hanya mengganggu layanan penting, tetapi juga bertujuan untuk menurunkan moral publik dan mengganggu kestabilan sosial,” tulis Radware dalam pernyataan resminya.
Eskalasi antara Iran dan Israel menjadi perhatian dunia karena membawa dampak lintas batas, baik dari sisi kemanusiaan maupun keamanan siber global. Serangan fisik yang dibarengi dengan serangan digital membuktikan bahwa perang di era modern tidak lagi terbatas pada medan tempur fisik.
Dunia internasional kini tengah memantau dengan cermat perkembangan konflik ini, sembari berharap upaya diplomatik dapat segera meredakan ketegangan yang sudah mencapai titik kritis.