Apa Itu Koumpounophobia?
Koumpounophobia berasal dari bahasa Yunani koumpouno (kancing) dan phobos (ketakutan). Ini adalah fobia spesifik, yaitu ketakutan yang berlebihan dan irasional terhadap suatu objek atau situasi tertentu.
Penderitanya bisa merasa cemas, jijik, atau panik ketika melihat, menyentuh, atau bahkan hanya memikirkan kancing. Beberapa kasus ekstrem bahkan membuat seseorang menghindari pakaian berkancing sama sekali.
Gejala yang Dirasakan
Gejala koumpounophobia bervariasi dari ringan hingga parah, meliputi:
Jantung berdebar saat melihat kancing
Rasa mual atau jijik ketika harus memakainya
Keringat dingin, gemetar, atau sesak napas
Keinginan kuat untuk menghindari pakaian berkancing
Pikiran obsesif tentang “ketidakteraturan” atau “keanehan” bentuk kancing
Pada anak-anak, ketakutan ini bisa terlihat dari perilaku menolak memakai seragam sekolah atau menangis saat dipakaikan baju berkancing.
Penyebabnya: Dari Trauma hingga Faktor Psikologis
Tidak ada satu penyebab pasti, namun beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:
Pengalaman traumatis masa kecil
Misalnya, pernah dicekik kancing, tersedak, atau dimarahi keras karena kancing baju.Asosiasi negatif
Melihat kancing sebagai benda kotor, menjijikkan, atau tidak simetris.Gangguan sensorik
Beberapa orang memiliki sensitivitas tinggi terhadap tekstur atau bentuk tertentu, membuat mereka merasa tidak nyaman dengan permukaan kancing.Pengaruh lingkungan atau keluarga
Jika ada anggota keluarga yang juga takut atau tidak suka kancing, perilaku itu bisa “tertular” secara psikologis.
Kasus Terkenal: Steve Jobs dan Fobia Kancing
Pendiri Apple, Steve Jobs, dikenal sebagai salah satu tokoh terkenal yang diyakini memiliki koumpounophobia.
Ia hampir selalu mengenakan turtleneck hitam — bukan hanya karena gaya khasnya, tapi juga karena ia tidak nyaman dengan pakaian berkancing. Meskipun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, banyak yang percaya bahwa hal ini berhubungan dengan fobia kancing.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari
Meski terdengar sepele, koumpounophobia bisa sangat mengganggu.
Penderitanya bisa kesulitan:
Memilih pakaian yang nyaman
Mengikuti aturan berpakaian (seperti seragam kerja atau sekolah)
Berinteraksi sosial karena rasa malu atas ketakutan “tidak biasa” ini
Dalam kasus berat, fobia ini dapat memicu gangguan kecemasan sosial atau depresi ringan akibat stres yang terus-menerus.
Cara Mengatasinya
Kabar baiknya, koumpounophobia bisa diatasi dengan pendekatan psikologis yang tepat.
Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:
Terapi kognitif-perilaku (CBT)
Membantu mengubah pola pikir negatif terhadap kancing.Desensitisasi atau exposure therapy
Menghadapkan penderita secara perlahan pada objek ketakutannya — mulai dari melihat gambar kancing, hingga akhirnya menyentuhnya.Hipnoterapi atau terapi relaksasi
Untuk mengurangi kecemasan dan menenangkan reaksi tubuh.Dukungan lingkungan
Orang terdekat dapat membantu dengan tidak menghakimi dan memberi ruang bagi penderita untuk menghadapi fobianya secara bertahap.
Penutup
Koumpounophobia mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tapi bagi penderitanya, ketakutan ini sangat nyata dan melelahkan.
Memahami bahwa fobia bukanlah kelemahan, melainkan bentuk reaksi psikologis yang bisa diatasi, adalah langkah pertama menuju pemulihan.
Dengan pendekatan yang sabar dan profesional, ketakutan terhadap kancing pun bisa dilepaskan satu demi satu — layaknya membuka kancing dari baju lama yang akhirnya bisa kita kenakan dengan nyaman.