Pembalap McLaren, Lando Norris, akhirnya menuntaskan musim 2025 dengan catatan bersejarah setelah memastikan diri menjadi Juara Dunia Formula 1 untuk pertama kalinya. Gelar tersebut dikunci dalam seri penutup, Abu Dhabi Grand Prix, di mana Norris finis di posisi ketiga—hasil yang cukup untuk mengungguli rival terdekatnya, Max Verstappen, dalam perebutan gelar hingga akhir musim.
Balapan di Yas Marina berlangsung dramatis sejak lap pertama. Verstappen, yang memulai perlombaan dalam kondisi wajib menang, tampil agresif dan berhasil merebut kemenangan balapan. Namun, meski Verstappen mengumpulkan 25 poin penuh, posisi ketiga Norris sudah cukup baginya untuk mengamankan keunggulan tipis dalam klasemen pembalap. Norris menutup musim dengan total 423 poin, unggul dua angka dari Verstappen yang mengumpulkan 421 poin.
Norris mengaku sangat emosional usai melewati garis finis. Ia terlihat menitikkan air mata di radio tim, menyebut gelar ini sebagai pencapaian terbesar dalam hidupnya. “Aku tidak percaya ini terjadi. Terima kasih untuk semua yang selalu mendukungku. Kami melakukan ini dengan cara kami sendiri,” ujarnya. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang McLaren yang terakhir kali meraih gelar juara dunia pembalap pada 2008.
Sepanjang musim 2025, Norris tampil konsisten meski tidak selalu menjadi pemenang di setiap balapan. Ketekunannya mengumpulkan podium dan memaksimalkan setiap kesempatan menjadi kunci keberhasilannya. Beberapa balapan penting, seperti kemenangan dominan di GP Meksiko dan GP Hungaria, turut menjadi penentu dalam memperlebar jarak poin di momen-momen krusial musim. Konsistensi inilah yang membuatnya tetap berada di puncak meski Verstappen memenangkan lebih banyak seri pada tahun ini.
Musim ini juga disebut sebagai salah satu musim dengan persaingan paling ketat dalam beberapa tahun terakhir. Selain duel Norris dan Verstappen, Oscar Piastri, rekan setim Norris di McLaren, juga menjadi ancaman serius dan beberapa kali memimpin klasemen sementara. Kombinasi dua pembalap kompetitif tersebut membuat McLaren tampil sebagai tim paling stabil sepanjang musim.
Gelar ini tidak hanya bermakna bagi Norris secara pribadi, tetapi juga menjadi tonggak baru bagi McLaren yang kembali ke peta persaingan terdepan. Keberhasilan mereka membangun mobil yang kompetitif sepanjang musim, strategi yang matang, serta kerja tim yang solid akhirnya membuahkan hasil setelah bertahun-tahun berjuang mengejar dominasi Red Bull dan Mercedes.
Dengan gelar Juara Dunia Formula 1 2025 di tangan, Norris kini masuk jajaran pembalap elite dunia. Keberhasilannya yang diraih melalui kerja keras, konsistensi, dan performa bersih membuat banyak pihak memprediksi bahwa ini mungkin hanya awal dari era baru McLaren dan era baru dalam karier Norris. F1 kini memasuki babak baru, dengan persaingan papan atas yang semakin terbuka dan penuh kejutan untuk musim-musim mendatang.