Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Batur
Bangli – Kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan lereng Gunung Batur, Kintamani, Bali, pada Minggu (1/10). Api dilaporkan cepat membesar dan melalap area semak belukar di sekitar jalur pendakian. Peristiwa ini menimbulkan kepulan asap tebal yang terlihat dari kejauhan, sehingga menarik perhatian warga maupun wisatawan.
Petugas gabungan dari BPBD Bangli, polisi, TNI, dan relawan segera diterjunkan untuk melakukan pemadaman. Dengan kondisi medan yang cukup curam, proses pemadaman dilakukan menggunakan peralatan manual serta penyemprotan air terbatas.
Diduga Akibat Puntung Rokok
Berdasarkan keterangan sementara dari pihak berwenang, kebakaran ini diduga kuat dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung atau pendaki. Faktor cuaca yang panas dan angin kencang membuat api cepat merambat ke area lain.
“Dugaan awal memang ada unsur kelalaian manusia, khususnya dari puntung rokok. Kami masih mendalami penyebab pasti, namun indikasi ke arah itu cukup kuat,” jelas Kepala BPBD Bangli.
Area yang Terbakar
Hingga berita ini diturunkan, kebakaran diperkirakan sudah melalap lebih dari 10 hektare lahan semak dan rerumputan di lereng Gunung Batur. Meski tidak sampai ke area pemukiman, kejadian ini tetap menimbulkan kekhawatiran karena lokasi kebakaran berada di jalur yang sering dilalui pendaki.
Sejumlah pendaki yang berada di sekitar lokasi juga sempat dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dampak bagi Lingkungan dan Pariwisata
Gunung Batur merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bali, terutama di kawasan Kintamani. Kebakaran ini tidak hanya merusak ekosistem di lereng gunung, tetapi juga dapat berdampak pada citra pariwisata daerah.
Aktivis lingkungan mengingatkan bahwa kebakaran hutan di kawasan pegunungan bisa merusak habitat satwa liar dan mempercepat kerusakan tanah.
Imbauan kepada Masyarakat dan Pendaki
Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya pendaki, untuk lebih berhati-hati saat berada di kawasan hutan atau pegunungan. Rokok, api unggun, maupun aktivitas memasak di jalur pendakian harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
“Kami meminta agar para pendaki tidak membuang puntung rokok sembarangan. Satu puntung saja bisa memicu kebakaran besar seperti yang kita lihat sekarang,” tegas salah satu petugas pemadam.
Kesimpulan
Kebakaran di lereng Gunung Batur, Kintamani, menjadi pengingat penting tentang bahaya kelalaian kecil yang bisa berakibat besar. Dugaan penyebab dari puntung rokok menunjukkan bahwa faktor manusia masih menjadi ancaman terbesar bagi kelestarian alam.
Pemerintah daerah bersama relawan masih terus melakukan pemadaman dan pemantauan agar api tidak meluas. Sementara itu, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk ikut menjaga alam dengan tidak merokok atau membuang sampah sembarangan di kawasan hutan.