Kabar mengejutkan datang dari dunia teknologi. CEO Meta, Mark Zuckerberg, dilaporkan secara resmi merekrut seorang talenta muda yang belakangan jadi sorotan, Alexandr Wang. Pria berusia 27 tahun tersebut diketahui memiliki kekayaan fantastis yang ditaksir mencapai 58 triliun rupiah.
Langkah Zuckerberg ini disebut-sebut sebagai strategi besar Meta untuk memperkuat posisi mereka di bidang kecerdasan buatan (AI) dan data science. Alexandr Wang dikenal sebagai pendiri dan CEO Scale AI, sebuah perusahaan unicorn yang bergerak di bidang penyedia data untuk pelatihan kecerdasan buatan. Sejak usia 19 tahun, Wang telah membangun karier di Silicon Valley dan masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes berkat kiprahnya di dunia teknologi.
Perkuat Posisi Meta di AI dan Teknologi Data
Dalam pernyataan singkat yang beredar di sejumlah media teknologi internasional, Meta menyebutkan bahwa Alexandr Wang akan menempati posisi strategis di divisi pengembangan AI Meta. Kehadiran Wang diyakini akan membawa angin segar bagi pengembangan layanan berbasis AI di berbagai platform milik Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
"Alexandr Wang adalah sosok visioner di bidang data dan AI. Kehadirannya akan mempercepat berbagai inisiatif penting Meta di masa mendatang," ujar Mark Zuckerberg dalam keterangannya.
Sosok Muda dengan Kekayaan Fantastis
Menariknya, di usia yang masih sangat muda, Alexandr Wang berhasil mengumpulkan kekayaan pribadi hingga 58 triliun rupiah. Selain sebagai entrepreneur, Wang juga dikenal aktif berinvestasi di berbagai startup teknologi berbasis AI dan machine learning.
Langkah Meta merekrut Wang dipandang sebagai keputusan cerdas di tengah ketatnya persaingan pengembangan AI antar perusahaan teknologi global seperti Google, OpenAI, Microsoft, hingga Amazon.
Tentang Alexandr Wang
Alexandr Wang lahir di New Mexico, Amerika Serikat. Kedua orang tuanya merupakan ilmuwan di bidang fisika. Wang sempat mengenyam pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sebelum akhirnya memilih keluar dan mendirikan Scale AI pada tahun 2016.
Di bawah kepemimpinannya, Scale AI berkembang pesat dan kini menjadi salah satu perusahaan penyedia data AI terbesar di dunia, yang kliennya meliputi pemerintah AS hingga perusahaan mobil otonom terkemuka.