Kerang dara memang menjadi salah satu hidangan laut favorit banyak orang. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih membuatnya digemari, baik direbus, dikukus, maupun dijadikan sate seafood. Namun, di balik kelezatannya, kerang dara menyimpan risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Berikut alasan mengapa kerang dara bisa berbahaya dikonsumsi, terutama jika tidak diolah dengan benar.
1. Habitat Kerang Dara Rentan Tercemar
Kerang dara hidup di perairan dangkal yang berlumpur, seperti muara sungai atau pesisir pantai. Sayangnya, area ini sering menjadi tempat pembuangan limbah domestik dan industri.
Kerang merupakan filter feeder, artinya mereka menyaring air laut untuk mendapatkan makanan, sekaligus menyerap berbagai zat berbahaya di dalamnya, seperti logam berat, bakteri, virus, dan bahan kimia beracun.
Jika habitatnya tercemar, maka kerang dara yang dikonsumsi bisa membawa racun dan patogen berbahaya ke dalam tubuh manusia.
2. Berisiko Membawa Bakteri dan Virus Berbahaya
Salah satu bahaya terbesar dari konsumsi kerang dara adalah kemungkinan terpapar bakteri dan virus, seperti:
Hepatitis A
Salmonella
Vibrio vulnificus
Virus dan bakteri ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, keracunan makanan, hingga penyakit hati. Terutama bila kerang dimakan setengah matang atau mentah, risiko ini semakin meningkat.
3. Kandungan Logam Berat
Beberapa studi menunjukkan bahwa kerang, termasuk kerang dara, dapat mengandung logam berat seperti:
Merkuri (Hg)
Timbal (Pb)
Kadmiun (Cd)
Paparan logam berat secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, saraf, bahkan bersifat karsinogenik (pemicu kanker).
4. Bisa Menyebabkan Alergi
Sebagian orang memiliki alergi terhadap makanan laut, termasuk kerang dara. Gejalanya bisa ringan seperti gatal-gatal, namun pada kasus yang parah bisa menyebabkan anafilaksis – kondisi yang mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis segera.
5. Kerang yang Tidak Segar Sangat Berbahaya
Kerang dara yang sudah mati sebelum dimasak akan membusuk dengan cepat, menghasilkan racun alami seperti histamin. Konsumsi kerang yang tidak segar bisa menyebabkan keracunan makanan akut, dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare hebat.
Tips Aman Mengonsumsi Kerang Dara
Jika Anda tetap ingin menikmati kerang dara, berikut beberapa tips aman yang bisa diterapkan:
Pastikan kerang dalam keadaan hidup sebelum dimasak (cangkang tertutup rapat).
Masak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri dan virus.
Hindari konsumsi mentah atau setengah matang.
Beli dari sumber yang terpercaya dan pastikan kerang berasal dari perairan yang bersih.
Perhatikan reaksi tubuh Anda—jika muncul gejala alergi, hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.
Meski lezat dan menggugah selera, kerang dara memiliki risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Kontaminasi logam berat, bakteri, virus, hingga risiko alergi membuat kita perlu lebih bijak saat mengonsumsinya. Dengan pengolahan yang tepat dan sumber yang terpercaya, risiko ini bisa dikurangi—namun bukan berarti hilang sepenuhnya.
Utamakan kesehatan, dan jangan abaikan potensi bahaya yang tersembunyi di balik kenikmatan kerang dara.
Kerang dara juga bahaya bisa menyebabkan kematikan. Jika kamu memakan kerang dara bersama cangkangnya 😁