Src Img : Radar Malang
Menteri Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan pengawasan berlapis terhadap aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT Gag Nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Langkah ini disebut sebagai upaya untuk memastikan kegiatan pertambangan tidak merusak kelestarian alam Raja Ampat yang selama ini dikenal sebagai salah satu surga biodiversitas laut dunia.
“Raja Ampat adalah kawasan strategis yang memiliki ekosistem penting. Maka setiap aktivitas industri di sana harus diawasi secara ketat agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar,” tegas Menteri Lingkungan Hidup.
Kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi
Raja Ampat dikenal memiliki kekayaan hayati yang tidak ternilai, baik di darat maupun laut. Kehadiran aktivitas pertambangan di kawasan ini sejak lama menuai pro dan kontra. Sebagian pihak menilai pertambangan berisiko besar terhadap ekosistem, sementara pemerintah menekankan perlunya keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.
Komitmen Transparansi
Menteri menambahkan bahwa mekanisme pengawasan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat lokal, hingga lembaga independen. Dengan begitu, proses pertambangan dapat dipantau secara transparan dan akuntabel.
“Pengawasan tidak hanya dari pemerintah pusat, tetapi juga masyarakat dan organisasi independen agar semua pihak dapat ikut serta dalam menjaga kelestarian Raja Ampat,” ujarnya.
Harapan Publik
Dengan adanya janji pengawasan berlapis ini, publik menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan agar Raja Ampat tetap terjaga. Sebab, sedikit saja kelalaian dapat mengancam ekosistem yang menjadi kebanggaan Indonesia sekaligus aset dunia.