Pada 16 Juni 2025, Meta secara resmi mengumumkan akan mulai menampilkan iklan di tab Updates pada WhatsApp—tab yang berisi Status dan Channels. Ini merupakan perubahan besar setelah WhatsApp selama ini bebas iklan
🔎 Apa yang Baru?
Menurut pengumuman resmi, ada tiga fitur utama yang diluncurkan :
Iklan di Status – tampil di antara Status teman atau Channel, namun hanya di tab Updates.
Promoted Channels – Channel bisnis atau kreator bisa bayar untuk menonjol di hasil pencarian Channels.
Channel Berlangganan – Admin Channel bisa menawarkan konten eksklusif berbayar setiap bulan.
Meta menyatakan perubahan ini hanya akan muncul di tab Updates; chat pribadi, grup, dan panggilan tetap aman karena end-to-end encryption tidak berubah
🌐 Skala dan Target Audiens
Tab Updates digunakan oleh 1,5 miliar pengguna per hari, dari total lebih 3 miliar pengguna WhatsApp.
Iklan dirancang ala Stories Instagram, dengan target berdasarkan lokasi pengguna, bahasa, Channels yang diikuti, dan interaksi terhadap iklan
Untuk pengguna yang menghubungkan WhatsApp ke Meta Accounts Center, penargetan iklan juga bisa menggunakan data akun Facebook/Instagram mereka
🔐 Privasi dan Perbatasan
Meta menjamin bahwa:
Nomor telepon tidak dijual atau dibagikan ke pengiklan.
Isi chat, panggilan, grup, dan Status pribadi tidak digunakan untuk menargetkan iklan
Semua komunikasi pribadi tetap di‑end‑to‑end encrypted, dengan fokus hanya pada fitur publik (Updates) .
💰 Alasan di Balik Keputusan Meta
WhatsApp telah menjadi satu-satunya platform milik Meta tanpa iklan, yang membuat monetisasi baru menjadi kesempatan strategis .
Meta memperoleh hampir USD 160 miliar dari iklan pada 2025, dan ingin memanfaatkan basis pengguna WhatsApp yang besar—sekitar 3 miliar pengguna aktif bulanan
Langkah ini dinilai sebagai “inevitable” karena tekanan bisnis dan regulasi seperti kasus antitrust di AS .
⚠️ Reaksi Pengguna & Analis
Kecewa dan waspada: Beberapa pengguna bahkan mengancam berpindah ke Telegram atau Signal
Pendapat pakar marketing: Iklan yang ditempatkan non-intrusif di Updates tab dianggap smart – memberi peluang durasi perhatian tinggi untuk brand .
Isu privasi: Organisasi seperti EFF dan EPIC khawatir perubahan ini dapat mencederai reputasi WhatsApp sebagai platform yang privasi-sentris
👉 Baca juga artikel: Cara Belajar Digital Marketing untuk Pemula dan Langkahnya
📅 Rencana Peluncuran
Mulai diluncurkan secara bertahap sejak 16 Juni 2025, dan akan menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan .
Belum ada informasi baku tentang frekuensi atau kuota iklan per pengguna; dipastikan masih dalam masa uji coba awal.
✅ Ringkasan Fitur & Dampaknya
Aspek | Detail |
---|---|
Lokasi iklan | Hanya di tab Updates (Status & Channels) |
Data untuk iklan | Lokasi, bahasa, Channel, interaksi iklan, data Meta (jika akun terhubung) |
Privasi aman | Chat, grup, panggilan tetap terenkripsi; nomor tidak dijual |
Monetisasi | Iklan, Channel berbayar, Promoted Channel |
Waktu peluncuran | Mulai 16 Juni 2025, rollout global bertahap |
🧭 Kesimpulan
Langkah ini menandai akhir era WhatsApp tanpa iklan dan membawa app ini lebih dekat ke model bisnis Instagram dan Facebook. Selama iklan tetap tidak mengganggu chat pribadi, perubahan ini bisa jadi win-win: peluang baru bagi brand & bisnis, sambil tetap menjaga pengalaman pengguna.
Tentu saja, tantangannya adalah membangun kepercayaan kembali — pengguna masih ragu apakah privasi benar-benar dijaga. Sementara itu, pelaku bisnis di Asia dan Indonesia dapat memantau potensi iklan atau promosi Channel di WhatsApp untuk memperluas engagement.