Jakarta, Kamis 11 Desember 2025 — Sebuah insiden tragis terjadi pagi ini di SD Negeri 01 Kalibaru Pagi, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba memasuki area sekolah dan menabrak barisan siswa serta seorang guru yang sedang mengikuti kegiatan pagi. Peristiwa berlangsung sekitar pukul 06.38–06.39 WIB saat para siswa berkegiatan di lapangan sekolah.
Kendaraan berjenis minibus dengan pelat nomor B-2093-UIU itu merangsek masuk melalui pagar sekolah yang masih tertutup dan menghantam siswa serta guru yang berada di lokasi kegiatan literasi pagi. Akibat insiden tersebut, sejumlah korban mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Data awal dari kepolisian dan pemerintah menunjukkan belasan hingga puluhan korban luka akibat kecelakaan tersebut. Laporan resmi Polda Metro Jaya menyebut terdapat 20 orang korban, terdiri dari 19 siswa dan 1 guru yang kemudian dilarikan ke dua rumah sakit terdekat. Beberapa korban dibawa ke RSUD Koja, sedangkan lainnya ditangani di RSUD Cilincing. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh pemerintah. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, yang juga menyebut bahwa total korban mencapai 21 orang, termasuk siswa dan seorang guru.
Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara menyatakan bahwa mobil MBG yang terlibat dalam kecelakaan dikemudikan oleh sopir pengganti, bukan sopir tetap kendaraan tersebut. Sopir tetap sedang berhalangan hadir karena sakit, sehingga yang mengemudikan adalah pengganti yang selama ini juga sempat mengantar kendaraan lainnya.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kendaraan bisa memasuki area sekolah dan menabrak para siswa. Olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung, termasuk analisis teknis kendaraan dan pemeriksaan saksi.
Pemeriksaan kesehatan terhadap sopir juga telah dilakukan dan menyatakan hasil negatif alkohol dan narkoba, namun penyelidikan terus berjalan terkait kemungkinan human error atau faktor lain yang menyebabkan kecelakaan.
Insiden ini mengejutkan warga sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar. Orang tua korban segera mendatangi lokasi dan rumah sakit untuk memastikan kondisi anak-anak mereka. Sementara itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan layanan trauma healing untuk membantu siswa pulih dari kejadian yang mengejutkan tersebut.
Kejadian ini memicu perhatian luas karena melibatkan banyak siswa di lingkungan sekolah, suatu tempat yang seharusnya aman dan terlindungi. Investigasi lebih lanjut akan menentukan langkah hukum dan rekomendasi keselamatan agar tragedi serupa tidak terulang. Pihak berwenang berjanji akan memberikan informasi terbaru seiring berjalannya proses penyelidikan.