Src Img : detikNews
Kuantan Singingi, Riau – Festival budaya Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi, Riau, tidak hanya menjadi ajang perlombaan perahu tradisional, tetapi juga menghadirkan kejutan viral yang menjadi buah bibir masyarakat. Rapper internasional Melly Mike sukses mencuri perhatian setelah tampil di panggung utama dan berkolaborasi dengan Dhika, sosok muda yang tengah populer lewat tren “Aura Farming.”
Pertemuan yang Ditunggu-Tunggu
Melly Mike dan Dhika sebelumnya hanya saling berinteraksi lewat dunia maya. Namun, pertemuan perdana mereka akhirnya terwujud di Sungai Kuantan, lokasi utama gelaran Pacu Jalur. Mike bahkan membagikan momen itu ke media sosial pribadinya, yang langsung mendapat sambutan hangat dari para penggemar, baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Perpaduan Rap Global dan Tradisi Lokal
Salah satu momen paling ikonik terjadi ketika Melly Mike membawakan lagunya yang berjudul “Young, Black & Rich.” Saat musik berdentum kencang, Dhika tampil di depan ribuan penonton dengan menari menggunakan gerakan khas pacu jalur. Perpaduan antara energi rap internasional dengan kekayaan tradisi lokal menciptakan suasana unik yang jarang ditemukan di panggung musik manapun.
Penonton pun bersorak riuh, merekam setiap detik dengan ponsel mereka. Bagi banyak orang, momen itu bukan hanya sekadar hiburan, melainkan simbol cultural crossover yang menyatukan dunia global dengan kearifan lokal Riau.
Pesan Hangat dari Melly Mike
Menutup penampilannya, Melly Mike menyampaikan ucapan yang penuh kehangatan:
“Untuk masyarakat Indonesia dan Kuansing, kalian memiliki hati saya.”
Kalimat sederhana tersebut berhasil membuat suasana semakin emosional. Tidak sedikit penonton yang mengibarkan bendera kecil Indonesia sambil bersorak sebagai bentuk apresiasi.
Baca Juga : Raffi Ahmad Bahas Peran Generasi Muda dan Pekerja Seni di Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025
Viral dan Mendunia
Rekaman penampilan Melly Mike bersama Dhika diunggah oleh Diskominfokos Kuantan Singingi melalui kanal YouTube resminya. Video tersebut dengan cepat menyebar luas dan mengundang komentar positif. Banyak netizen menyebut momen itu sebagai salah satu penampilan terbaik dalam sejarah Pacu Jalur, bahkan menyamakannya dengan festival-festival budaya dunia yang mampu menghadirkan kolaborasi lintas budaya.
Kolaborasi ini bukan hanya sekadar hiburan semata, melainkan juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Pacu Jalur Riau ke panggung internasional. Tradisi yang telah diwariskan turun-temurun ini kini semakin dikenal luas, sekaligus menunjukkan bagaimana budaya lokal bisa bersanding dengan tren global tanpa kehilangan jati diri.
Pacu Jalur: Lebih dari Sekadar Lomba Perahu
Sebagai catatan, Pacu Jalur merupakan tradisi tahunan masyarakat Kuantan Singingi yang sudah berlangsung sejak abad ke-17. Lomba mendayung perahu panjang di Sungai Kuantan ini bukan hanya tentang adu kecepatan, tetapi juga sarat dengan nilai kebersamaan, kerja keras, dan semangat gotong royong. Dengan adanya kolaborasi seperti yang terjadi tahun ini, Pacu Jalur semakin membuktikan dirinya sebagai warisan budaya yang relevan di era modern.
Penampilan Melly Mike dan Dhika menjadi bukti bahwa musik dan budaya mampu menyatukan orang-orang dari latar belakang berbeda. Dari Sungai Kuantan, gema rap internasional berpadu dengan denyut tradisi lokal, meninggalkan jejak sejarah baru bagi Pacu Jalur dan masyarakat Riau.