Pakistan kembali menjadi sorotan dunia setelah berhasil menembak jatuh lima jet tempur India dalam sebuah insiden udara yang terjadi di wilayah perbatasan sensitif antara kedua negara. Insiden ini terjadi pada awal Mei 2025 dan disebut sebagai salah satu konfrontasi udara terbesar dalam beberapa tahun terakhir antara dua negara bersenjata nuklir tersebut.
Menurut laporan dari militer Pakistan, lima pesawat tempur India melanggar wilayah udara Pakistan di dekat wilayah Kashmir. Jet-jet tersebut diklaim tengah melakukan manuver pengintaian dan tidak merespons peringatan dari radar pertahanan udara Pakistan.
Sebagai respons, Angkatan Udara Pakistan (PAF) segera mengerahkan jet F-16 dan JF-17 Thunder untuk melakukan pencegatan. Dalam baku tembak udara yang berlangsung sekitar 18 menit, lima jet India—termasuk dua Sukhoi Su-30MKI dan tiga Mirage 2000—dilaporkan berhasil dihancurkan.
Juru bicara militer Pakistan menyampaikan dalam konferensi pers,
“Kami tidak mencari konfrontasi, tetapi kami akan mempertahankan kedaulatan wilayah udara kami dengan segala kekuatan yang kami miliki.”
Pakistan menekankan bahwa insiden ini merupakan aksi defensif, bukan serangan provokatif. Mereka juga mengklaim telah memiliki bukti radar dan rekaman komunikasi sebagai bukti pelanggaran oleh pihak India.
Pemerintah India membantah bahwa pesawat mereka melakukan pelanggaran wilayah. Mereka menyatakan bahwa penerbangan tersebut merupakan bagian dari latihan rutin dan bahwa klaim Pakistan "tidak berdasar dan dimanipulasi untuk tujuan politik".
Sementara itu, komunitas internasional menyerukan de-eskalasi dan dialog damai. Beberapa negara seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia menyatakan kekhawatiran bahwa insiden ini bisa berkembang menjadi konflik berskala lebih besar.
Insiden ini kembali menyoroti rentannya perdamaian di wilayah Kashmir, yang telah lama menjadi titik panas antara India dan Pakistan. Banyak analis menilai bahwa provokasi udara seperti ini berpotensi memicu konflik terbuka jika tidak segera ditangani secara diplomatis.
Selain itu, peristiwa ini juga menimbulkan dampak ekonomi dengan jatuhnya pasar saham di kedua negara dan meningkatnya pengeluaran pertahanan.
Keberhasilan Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India menjadi peristiwa penting dalam sejarah konflik udara kedua negara. Meski tindakan tersebut diklaim sebagai bentuk pertahanan, insiden ini memperbesar risiko ketegangan jangka panjang di kawasan Asia Selatan.
Stabilitas kawasan kini berada di ujung tanduk, dan dunia internasional menantikan langkah-langkah diplomatik selanjutnya dari kedua belah pihak.