Sejarah

Perang Terpendek di Dunia: Anglo-Zanzibar War yang Hanya 38 Menit

Siti Selpia
11 Agustus 2025
1 menit membaca
Perang Terpendek di Dunia: Anglo-Zanzibar War yang Hanya 38 Menit
Bagikan:

Perang Terpendek di Dunia: Anglo-Zanzibar War yang Hanya 38 Menit

Ketika mendengar kata “perang”, kebanyakan orang membayangkan pertempuran panjang yang berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, tahukah kamu ada perang yang tercatat paling singkat dalam sejarah dunia? Namanya adalah Perang Anglo-Zanzibar, dan konflik ini hanya berlangsung sekitar 38 menit saja.

Latar Belakang Perang Anglo-Zanzibar

Perang ini terjadi pada 27 Agustus 1896 di Kepulauan Zanzibar, yang saat itu berada di bawah pengaruh Inggris.

Ketegangan bermula ketika Sultan Hamad bin Thuwaini meninggal pada 25 Agustus 1896. Inggris mendukung calon pengganti bernama Hamoud bin Mohammed, namun justru Khalid bin Barghash mengambil alih istana dan mendeklarasikan dirinya sebagai sultan baru.

Masalahnya, Inggris tidak menyetujui Khalid karena dianggap menentang kepentingan mereka di wilayah tersebut. Pemerintah Inggris pun mengirim ultimatum: Khalid harus turun tahta sebelum pukul 9.00 pagi pada 27 Agustus 1896.

Jalannya Perang

Pagi itu, Khalid menolak ultimatum. Tepat pukul 9.02, kapal perang Inggris menembakkan meriam ke Istana Zanzibar.

  • Artileri Inggris menghancurkan istana dan pertahanan Khalid.

  • Pasukan Khalid yang berjumlah sekitar 2.800 orang kewalahan menghadapi kekuatan militer Inggris yang jauh lebih modern.

  • Dalam waktu kurang dari 40 menit, Khalid melarikan diri ke Konsulat Jerman untuk mencari perlindungan.

Korban dan Akhir Konflik

  • Korban di pihak Khalid: Sekitar 500 orang tewas atau terluka.

  • Korban di pihak Inggris: Hanya 1 pelaut yang terluka.

Setelah kemenangan cepat ini, Inggris segera menempatkan Sultan Hamoud bin Mohammed sebagai penguasa baru Zanzibar, sesuai keinginan mereka.

Mengapa Perang Ini Sangat Singkat?

Beberapa faktor penyebab perang ini hanya berlangsung 38 menit:

  1. Kekuatan militer Inggris jauh lebih unggul, terutama dengan kapal perang modern.

  2. Pasukan Zanzibar kurang persenjataan dan sebagian besar hanya bersenjata senapan tua.

  3. Strategi defensif yang lemah, sehingga istana cepat runtuh saat diserang meriam.

Warisan Sejarah

Perang Anglo-Zanzibar menjadi contoh ekstrem dari perbedaan kekuatan militer antara kekuatan kolonial Eropa dan kerajaan kecil di Afrika pada akhir abad ke-19. Hingga kini, perang ini masih memegang rekor sebagai perang terpendek di dunia menurut Guinness World Records.

Kesimpulan

Perang Anglo-Zanzibar membuktikan bahwa tidak semua konflik berlangsung lama. Dalam waktu kurang dari satu jam, sebuah kerajaan bisa runtuh jika berhadapan dengan kekuatan militer yang jauh lebih besar. Meski singkat, peristiwa ini menjadi bagian penting dari sejarah kolonialisme di Afrika.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.