Umum

PewDiePie Bangun AI Sendiri, Tolak Dominasi “Big AI” seperti OpenAI dan Google

Riska
7 November 2025
1 menit membaca
PewDiePie Bangun AI Sendiri, Tolak Dominasi “Big AI” seperti OpenAI dan Google
Bagikan:

Felix Kjellberg atau yang lebih dikenal dengan nama PewDiePie, YouTuber terkenal dengan jutaan pengikut di seluruh dunia, kini tengah menarik perhatian publik karena langkah barunya di dunia teknologi kecerdasan buatan (AI). Setelah sempat memperingatkan penggemarnya untuk berhati-hati terhadap “Big AI” seperti OpenAI dan Google, PewDiePie justru memilih jalannya sendiri: membangun sistem AI pribadi yang ia jalankan di rumahnya sendiri.

Dalam video terbarunya, PewDiePie memperlihatkan proyek eksperimental yang ia sebut sebagai “AI Council” — sebuah sistem yang terdiri dari beberapa chatbot dengan karakter dan kepribadian berbeda. Masing-masing AI diberi peran tertentu, lalu ia “mempertemukan” mereka untuk berdebat dan memutuskan jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan yang diajukan.

Uniknya, PewDiePie memperlakukan para chatbot itu seperti “anggota dewan” yang harus bersaing untuk tetap bertahan. Bila salah satu AI memberikan jawaban buruk atau tidak sesuai, ia akan “menghapus” atau menggantinya dengan AI lain. “Aku adalah pemimpin tertinggi,” ujarnya sambil bercanda dalam videonya.

Berbeda dengan kebanyakan kreator yang menggunakan layanan cloud, PewDiePie memilih menjalankan semua sistem AI-nya secara lokal. Ia membangun rig dengan 10 GPU modifikasi di rumahnya untuk meng-host model-model AI yang digunakan. Dengan langkah ini, ia menegaskan komitmennya terhadap privasi data dan kendali penuh atas teknologinya sendiri.

Menurut laporan dari Tom’s Hardware dan UNILAD Tech, PewDiePie berencana untuk mengembangkan model AI-nya sendiri di masa mendatang — bukan sekadar memanfaatkan model yang sudah ada. Ia tertarik mempelajari bagaimana “otak digital” bekerja dan ingin menciptakan sistem yang “benar-benar bebas dari pengaruh korporasi besar”.

Langkah PewDiePie ini muncul setelah ia berulang kali menyuarakan kekhawatirannya terhadap dominasi perusahaan AI besar. Dalam salah satu videonya, ia mengatakan bahwa “AI yang dikelola perusahaan besar dapat dengan mudah disalahgunakan,” terutama dalam hal privasi dan manipulasi informasi.

“Banyak orang berpikir AI itu keren, tapi mereka lupa kalau data pribadi mereka jadi bahan bakar utamanya,” ujarnya. “Aku ingin melihat apakah AI bisa tetap bermanfaat tanpa harus dikendalikan oleh segelintir perusahaan.”

Walau sebagian orang menganggap proyek ini sebagai hiburan khas PewDiePie, banyak pengamat teknologi yang menilai langkahnya sebagai eksperimen sosial yang menarik. Ia bukan hanya bermain-main dengan chatbot, tapi juga menguji batas interaksi manusia dengan kecerdasan buatan — di mana manusia bisa menjadi pencipta sekaligus penguasa dari “makhluk digital” yang ia ciptakan.


Langkah PewDiePie ini menandai pergeseran unik dari seorang YouTuber hiburan menjadi penjelajah teknologi. Dengan sistem AI pribadi dan niat membangun model sendiri, ia membuka diskusi besar tentang masa depan AI yang lebih independen dan transparan. Apakah eksperimen ini akan berhasil? Atau justru membuka tantangan baru tentang etika dan kontrol AI di tangan individu?
Satu hal pasti — PewDiePie lagi-lagi berhasil membuat dunia internet heboh.


Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.