Umum

Purbaya Ancaman Tarik Dana MBG Bila Penyerapan Minim: Evaluasi Hingga Akhir Oktober

Rama Maul
8 Oktober 2025
1 menit membaca
Purbaya Ancaman Tarik Dana MBG Bila Penyerapan Minim: Evaluasi Hingga Akhir Oktober
Bagikan:

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah akan menarik kembali dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap secara optimal apabila hingga akhir Oktober realisasi penyerapan masih rendah.

Ultimatum dan Evaluasi Anggaran

Purbaya menjelaskan bahwa batas waktu evaluasi penyerapan akan berakhir pada akhir Oktober 2025. Jika sampai waktu tersebut masih terdapat anggaran MBG yang belum digunakan, maka dana tersebut akan diambil kembali dan dialihkan ke program lain yang lebih siap menyerap.

“Kalau akhir Oktober saya tahu nanti sampai Desember beberapa triliun enggak kepakai, saya ambil uangnya,” ujarnya saat ditemui.

Langkah ini menurut Purbaya bukanlah pemotongan sepihak tanpa pertimbangan, melainkan bentuk pengawasan agar program strategis nasional seperti MBG benar-benar efektif dan tidak ada dana yang menganggur.

Respons dari Luhut dan Fokus Serapan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya menyampaikan optimisme terkait peningkatan penyerapan anggaran MBG. Ia menyarankan agar dana MBG yang sudah terserap dengan baik tidak ditarik kembali. Menurut Luhut, realisasi anggaran yang baik dapat mendukung perputaran ekonomi di tingkat bawah dan membuka lapangan kerja.

Namun Purbaya menekankan bahwa data dan perhitungan Kementerian Keuangan tetap akan menjadi acuan final dalam keputusan tersebut. Ia juga menyebut bahwa dalam kondisi optimal, jika penyerapan melebihi ekspektasi, pemerintah bisa mempertimbangkan penambahan alokasi.

Tantangan Pelaksanaan MBG

Program MBG yang diampu oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menghadapi tantangan operasional, terutama terkait distribusi bahan pangan seperti telur, ikan, sayur, buah, dan komoditas bergizi lainnya. Jika logistik dan suplai tidak lancar, risiko terjadinya hambatan penyerapan anggaran akan meningkat.

Berdasarkan laporan hingga Agustus 2025, realisasi menunjukkan serapan sekitar Rp 10,3 triliun atau 14,5% dari total pagu program MBG, dengan jumlah penerima manfaat mencapai sekitar 20,5 juta orang dari target 82,9 juta.

Implikasi dan Harapan ke Depan

Jika dana MBG yang tak terserap benar-benar ditarik, hal ini bisa membawa dua dampak utama:

  1. Dampak Positif

    • Alokasi ulang dana ke sektor atau program yang lebih siap bisa meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran negara.

    • Fungsi pengawasan dan akuntabilitas terhadap program strategis menjadi lebih kuat.

  2. Dampak Negatif

    • Jika pemotongan terlalu agresif, sebagian daerah atau kelompok penerima mungkin belum merasakan manfaatnya.

    • Program MBG bisa kehilangan kepercayaan publik jika dianggap disetop mendadak tanpa pertimbangan matang.

Purbaya menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan proses evaluasi dilakukan secara transparan agar masyarakat memahami dasar kebijakan tersebut serta memastikan bahwa dana negara benar-benar digunakan secara maksimal untuk kepentingan rakyat.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.