Sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia teknologi dan robotika kembali tercipta. Sekelompok mahasiswa di Amerika Serikat sukses menciptakan robot yang mampu menyelesaikan Rubik’s Cube hanya dalam 0,103 detik—lebih cepat daripada kedipan mata manusia. Inovasi ini bukan hanya memecahkan rekor sebelumnya, tetapi juga menegaskan kemampuan luar biasa dari generasi muda dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.
Siapa yang Berhasil Melakukannya?
Robot ini dikembangkan oleh tim mahasiswa dari Purdue University, yang tergabung dalam organisasi Purdue IEEE ROV (Remotely Operated Vehicle). Mereka adalah mahasiswa teknik yang menggabungkan keahlian di bidang elektronika, mekanika, pemrograman, dan kontrol sistem. Dalam dokumentasi resmi, mereka berdiri di depan spanduk bertuliskan “World Record Holders”, dengan ekspresi bangga dan penuh semangat—sebuah simbol dari kerja keras dan inovasi teknologi modern.
Bagaimana Robot Ini Bekerja?
Robot tersebut menggunakan serangkaian aktuator kecepatan tinggi, kamera pengenal warna, serta algoritma penyelesaian Rubik yang sangat efisien. Begitu kubus Rubik diletakkan di tempatnya, robot langsung memindai warna, menghitung langkah optimal, dan mengeksekusi semua putaran hanya dalam 0,103 detik. Ini artinya, dalam waktu kurang dari sepersepuluh detik, Rubik sudah tersusun rapi di semua sisi.
Kecepatan ini bahkan mengalahkan robot-robot sebelumnya yang pernah memecahkan Rubik dalam kisaran 0,3 hingga 0,6 detik. Prosesnya sangat presisi—tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apa pun.
Robot AI yang aktif balas chat WhatsApp 24 Jam Penuh untuk Balas leads kamu. Klik Disini untuk Beli.
Sejarah Singkat Rubik’s Cube
Rubik’s Cube diciptakan oleh Ernő Rubik, seorang arsitek dan profesor asal Hungaria, pada tahun 1974. Awalnya ia menciptakan kubus tersebut sebagai alat bantu pengajaran untuk menjelaskan konsep geometri tiga dimensi. Namun, mainan ini justru menjadi fenomena global setelah dipasarkan secara luas pada akhir 1970-an.
Hingga kini, Rubik’s Cube menjadi salah satu mainan terlaris di dunia, dengan lebih dari 350 juta unit terjual. Selain populer di kalangan anak-anak, Rubik juga menjadi alat kompetisi serius di komunitas speedcubing internasional.
Rekor Dunia dan Robot Rubik Sebelumnya
Sebelum rekor ini dipecahkan, beberapa robot terkenal pernah mendominasi arena Rubik, antara lain:
Sub1 Reloaded: Robot buatan Albert Beer dari Jerman yang memecahkan Rubik dalam 0,637 detik (2018).
Rubik’s Contraption oleh MIT: Mampu menyelesaikan Rubik dalam waktu kurang dari 0,4 detik.
Namun robot buatan mahasiswa Purdue ini jauh melampaui rekor sebelumnya, dengan hampir enam kali lebih cepat dari robot pertama yang memecahkan Rubik di bawah 1 detik.
Fun Facts: Fakta Menarik Seputar Rubik & Robotik
Rekor manusia tercepat menyelesaikan Rubik saat ini adalah 3,13 detik, dipegang oleh Max Park (USA) pada 2023.
Mata manusia membutuhkan waktu rata-rata 0,25 detik untuk berkedip—artinya, robot ini bekerja lebih cepat daripada kita bisa mengedip!
Algoritma tercepat untuk menyelesaikan Rubik, secara teori, hanya butuh 20 langkah atau kurang, dikenal sebagai God’s Number.
Rubik’s Cube memiliki 43.252.003.274.489.856.000 (43 kuintiliun) kemungkinan kombinasi.
Robot Rubik biasanya menggunakan kombinasi OpenCV (pengolahan visual) dan algoritma Kociemba untuk menyelesaikan teka-teki dalam waktu sesingkat mungkin.
Harapan dan Inspirasi ke Depan
Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan bagi kampus mereka, tetapi juga menjadi inspirasi global bagi generasi muda, khususnya di bidang robotika, teknik, dan ilmu komputer. Pencapaian ini menunjukkan bahwa teknologi dapat terus berkembang jauh melampaui ekspektasi, bahkan dari tangan-tangan mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah.
Diharapkan, dengan pencapaian ini, lebih banyak lembaga pendidikan yang memberikan ruang dan dukungan untuk pengembangan riset mahasiswa, sehingga teknologi yang bermanfaat dan mengagumkan dapat terus lahir dan memberi dampak luas bagi masyarakat dunia.
Satu putaran kecil dari Rubik, satu langkah besar untuk teknologi masa depan.