Umum

Sakit Leher yang Tidak Bisa Digerakkan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Rangga
9 Mei 2025
1 menit membaca
Sakit Leher yang Tidak Bisa Digerakkan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Bagikan:

Sakit leher yang membuat kepala tidak bisa digerakkan ke kanan, kiri, atas, atau bawah adalah kondisi yang umum, namun bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam dunia medis, kondisi ini sering disebut sebagai kaku leheratau torticollis. Meski seringkali tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan serius yang memerlukan penanganan medis.

Penyebab Sakit Leher yang Tidak Bisa Digoyangkan

Berikut beberapa penyebab umum sakit leher parah hingga sulit digerakkan:

1. Salah Posisi Tidur

Tidur dalam posisi yang tidak ideal atau bantal yang terlalu tinggi/rendah bisa membuat otot leher menegang.

2. Cedera Otot atau Ketegangan

Gerakan tiba-tiba, mengangkat beban berat, atau postur tubuh yang buruk saat duduk dan bekerja bisa menyebabkan otot leher tegang atau tertarik.

3. Torticollis

Kondisi otot leher yang memendek atau berkontraksi secara tidak normal sehingga menyebabkan kepala miring ke satu sisi dan sulit digerakkan.

4. Herniasi Diskus Leher

Jika terdapat bantalan tulang belakang (diskus) yang menonjol dan menekan saraf di area leher, bisa menyebabkan nyeri hebat dan keterbatasan gerak.

5. Infeksi

Infeksi seperti meningitis dapat menyebabkan leher menjadi sangat kaku, disertai demam tinggi, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya. Ini kondisi darurat medis.

6. Artritis atau Peradangan Sendi

Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis pada sendi leher bisa menyebabkan nyeri kronis dan kekakuan.


Gejala yang Harus Diwaspadai

Jika Anda mengalami leher kaku disertai gejala di bawah ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter:

  • Demam tinggi

  • Sakit kepala parah

  • Mual dan muntah

  • Kesulitan menelan

  • Mati rasa atau kesemutan di lengan

  • Gangguan penglihatan atau keseimbangan


Cara Mengatasi Sakit Leher yang Tidak Bisa Digerakkan

1. Istirahat dan Kompres Hangat

Mengistirahatkan otot leher dan mengompres dengan air hangat dapat membantu meredakan ketegangan.

2. Pemijatan Ringan

Pijat lembut pada area yang sakit bisa membantu melemaskan otot, namun hindari jika terasa sangat nyeri atau ada pembengkakan.

3. Obat Pereda Nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.

4. Peregangan dan Latihan Leher

Setelah nyeri mereda, lakukan latihan ringan untuk mengembalikan fleksibilitas otot leher.

5. Fisioterapi

Jika sakit berulang atau disebabkan cedera, terapi fisik dapat membantu pemulihan lebih optimal.

6. Pemeriksaan Medis

Jika nyeri berlangsung lebih dari beberapa hari atau memburuk, penting untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti X-ray atau MRI.


Pencegahan

Untuk mencegah sakit leher berulang, lakukan hal-hal berikut:

  • Jaga postur tubuh saat duduk dan bekerja

  • Gunakan bantal yang sesuai saat tidur

  • Hindari menatap layar ponsel atau komputer dalam waktu lama tanpa istirahat

  • Lakukan peregangan secara rutin

  • Gunakan headset saat menelepon dalam waktu lama


Sakit leher yang membuat kepala sulit digerakkan bisa disebabkan oleh banyak faktor, dari yang ringan hingga serius. Penanganan awal yang tepat bisa mencegah kondisi menjadi lebih parah. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika rasa sakit tak kunjung hilang atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.