Sakit leher yang membuat kepala tidak bisa digerakkan ke kanan, kiri, atas, atau bawah adalah kondisi yang umum, namun bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam dunia medis, kondisi ini sering disebut sebagai kaku leheratau torticollis. Meski seringkali tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan serius yang memerlukan penanganan medis.
Penyebab Sakit Leher yang Tidak Bisa Digoyangkan
Berikut beberapa penyebab umum sakit leher parah hingga sulit digerakkan:
1. Salah Posisi Tidur
Tidur dalam posisi yang tidak ideal atau bantal yang terlalu tinggi/rendah bisa membuat otot leher menegang.
2. Cedera Otot atau Ketegangan
Gerakan tiba-tiba, mengangkat beban berat, atau postur tubuh yang buruk saat duduk dan bekerja bisa menyebabkan otot leher tegang atau tertarik.
3. Torticollis
Kondisi otot leher yang memendek atau berkontraksi secara tidak normal sehingga menyebabkan kepala miring ke satu sisi dan sulit digerakkan.
4. Herniasi Diskus Leher
Jika terdapat bantalan tulang belakang (diskus) yang menonjol dan menekan saraf di area leher, bisa menyebabkan nyeri hebat dan keterbatasan gerak.
5. Infeksi
Infeksi seperti meningitis dapat menyebabkan leher menjadi sangat kaku, disertai demam tinggi, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya. Ini kondisi darurat medis.
6. Artritis atau Peradangan Sendi
Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis pada sendi leher bisa menyebabkan nyeri kronis dan kekakuan.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Jika Anda mengalami leher kaku disertai gejala di bawah ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter:
Demam tinggi
Sakit kepala parah
Mual dan muntah
Kesulitan menelan
Mati rasa atau kesemutan di lengan
Gangguan penglihatan atau keseimbangan
Cara Mengatasi Sakit Leher yang Tidak Bisa Digerakkan
1. Istirahat dan Kompres Hangat
Mengistirahatkan otot leher dan mengompres dengan air hangat dapat membantu meredakan ketegangan.
2. Pemijatan Ringan
Pijat lembut pada area yang sakit bisa membantu melemaskan otot, namun hindari jika terasa sangat nyeri atau ada pembengkakan.
3. Obat Pereda Nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
4. Peregangan dan Latihan Leher
Setelah nyeri mereda, lakukan latihan ringan untuk mengembalikan fleksibilitas otot leher.
5. Fisioterapi
Jika sakit berulang atau disebabkan cedera, terapi fisik dapat membantu pemulihan lebih optimal.
6. Pemeriksaan Medis
Jika nyeri berlangsung lebih dari beberapa hari atau memburuk, penting untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti X-ray atau MRI.
Pencegahan
Untuk mencegah sakit leher berulang, lakukan hal-hal berikut:
Jaga postur tubuh saat duduk dan bekerja
Gunakan bantal yang sesuai saat tidur
Hindari menatap layar ponsel atau komputer dalam waktu lama tanpa istirahat
Lakukan peregangan secara rutin
Gunakan headset saat menelepon dalam waktu lama
Sakit leher yang membuat kepala sulit digerakkan bisa disebabkan oleh banyak faktor, dari yang ringan hingga serius. Penanganan awal yang tepat bisa mencegah kondisi menjadi lebih parah. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika rasa sakit tak kunjung hilang atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.