Umum

Satu Kapal Global Sumud Flotilla Nyaris Sampai Pantai Gaza

Siti Selpia
2 Oktober 2025
1 menit membaca
Satu Kapal Global Sumud Flotilla Nyaris Sampai Pantai Gaza
Bagikan:

Gaza – Upaya solidaritas internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur laut kembali menarik perhatian dunia. Satu kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla dikabarkan nyaris mencapai pantai Gaza sebelum diadang oleh otoritas Israel di perairan lepas.

Flotilla ini merupakan bagian dari gerakan kemanusiaan global yang menentang blokade laut Israel terhadap Gaza sejak 2007. Kapal yang membawa relawan internasional, aktivis kemanusiaan, serta bantuan medis dan logistik itu berhasil menembus jalur laut lebih jauh dibandingkan misi-misi sebelumnya.

Menurut laporan sejumlah aktivis di kapal, mereka hanya berjarak beberapa mil laut dari daratan Gaza sebelum dicegat. Meski dihadang, kapal tersebut disebut tetap berhasil mengirimkan pesan kuat kepada dunia: solidaritas terhadap rakyat Palestina tidak pernah padam.

“Ini adalah simbol perlawanan damai. Kami ingin menunjukkan bahwa blokade ini tidak adil, dan dunia tidak boleh diam,” ujar salah satu relawan yang ikut dalam pelayaran.

Sementara itu, otoritas Israel menegaskan bahwa setiap kapal yang mencoba masuk ke Gaza tanpa izin resmi akan dihentikan. Mereka berdalih langkah tersebut dilakukan demi alasan keamanan.

Flotilla kemanusiaan sendiri bukan kali pertama mencoba menembus blokade. Sejak Mavi Marmara pada 2010 yang berakhir dengan tragedi, berbagai kelompok internasional tetap melanjutkan misi serupa untuk membawa perhatian dunia pada situasi kemanusiaan di Gaza.

Organisasi penyelenggara menyebut, meski kapal belum berhasil mendarat, keberhasilan mendekati garis pantai Gaza adalah capaian besar. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan tekanan internasional agar blokade Gaza segera diakhiri.

Dukungan Global Semakin Menguat

Aksi Global Sumud Flotilla mendapat dukungan dari berbagai organisasi masyarakat sipil, aktivis HAM, hingga tokoh dunia. Media sosial juga ramai dengan tagar solidaritas untuk Gaza, menunjukkan bahwa isu blokade semakin mendapatkan sorotan global.

Harapan ke Depan

Misi ini mempertegas bahwa upaya kemanusiaan tidak akan berhenti. Relawan menegaskan mereka akan terus berusaha mengirim bantuan dengan berbagai cara, baik melalui jalur laut, darat, maupun diplomasi internasional.

Selama blokade masih diberlakukan, rakyat Gaza akan tetap mengalami kesulitan akses pangan, air bersih, dan kebutuhan medis. Flotilla diharapkan menjadi pengingat bagi dunia bahwa krisis kemanusiaan ini membutuhkan solusi segera.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.