Src Img : gamerwk
Kalau kamu pikir Superman 2025 hanya sekadar reboot dari franchise DC yang udah berkali-kali rebranding, kamu salah besar. Film ini bukan cuma bicara soal kekuatan super dan villain, tapi lebih ke: apa jadinya kalau dewa tinggal di antara manusia yang patah dan sinis?
Disutradarai oleh James Gunn, yang dikenal dengan gaya subversif-nya di The Suicide Squad dan Guardians of the Galaxy, film ini lebih mirip film drama eksistensial dengan selimut jubah merah. Dan ya, ini mungkin jadi alasan kenapa banyak reviewer menyebut film ini sebagai "Superman rasa indie".
Tone Gelap Tapi Personal: Superman yang Lebih Dekat dari Sebelumnya
Berbeda dengan Man of Steel yang penuh destruksi, Superman 2025 lebih tenang, lebih "manusiawi", dan lebih fokus ke proses adaptasi Clark Kent sebagai alien yang tumbuh di dunia yang penuh kehilangan. Kamera close-up, dialog hening, dan scoring minimalis bikin film ini terasa intim, hampir kayak kamu nonton A24 versi DC.
Krypton udah hancur, dan kini yang dipertanyakan bukan lagi "Bagaimana aku menyelamatkan dunia?", tapi "Kenapa dunia layak diselamatkan?"

Src Img: IMDb
Anjing Super, Masalah Trauma, dan Humor Gelap
Krypto, si anjing super, bukan cuma comic relief. Karakter ini dimanfaatkan cerdas buat menyinggung tema trauma kolektif dan loyalitas tanpa syarat. Salah satu adegan dialog tanpa kata antara Superman dan Krypto justru jadi momen paling nyesek.
Humor dalam film ini pun bukan receh Marvel-style. Lebih ke satir sosial yang nyelekit. Ada adegan di mana Clark dituduh "toxic positivity" oleh jurnalis Gen-Z karena terlalu idealis—yang bikin kamu mikir: apakah kebaikan tulus udah nggak relevan di era sekarang?

Src Img: Entertainment Weekly
Baca juga : Generative AI: Dari Hype ke Realita
Visual yang Nggak Biasa: Estetika Kink dan Gaya Neo-Retro
Kalau kamu berharap film ini full CGI dan visual overkill, siap-siap kecewa... atau justru senang. Gunn bawa estetika visual yang "berani salah" tapi artistik. Ada nuansa kink, kostum yang terasa homage ke era Golden Age, tapi nggak pernah norak.
Beberapa shot bahkan bikin kamu ngerasa lagi nonton karya Gaspar Noé atau Nicolas Winding Refn, bukan DC.

Src Img: Cinematic Point of View
Apa Ini Awal Baru yang Layak untuk DC Universe?
Jawabannya: absolutely maybe. Superman versi ini bukan buat semua orang. Tapi justru itu yang bikin film ini berani. Kalau kamu penggemar berat Snyderverse, kamu mungkin akan ngerasa ini terlalu "lembek". Tapi kalau kamu penikmat film yang suka eksplorasi karakter, kamu akan bilang: “Akhirnya Superman dikasih ruang buat jadi makhluk yang berpikir.”
Superman 2025 adalah film superhero yang mencoba keluar dari pakem dan berhasil membuat kita mempertanyakan ulang: apa artinya menjadi simbol harapan di dunia yang makin nggak peduli? Bukan buat semua orang, tapi justru itu yang bikin film ini spesial.
Kalau kamu fans DC yang haus akan makna di balik kekuatan super, film ini adalah doa kamu yang terkabul.