EO Tesla dan Space X Elon Musk, kembali membuat gebrakan dan menjadi sorotan di dunia teknologi. Melalui perusahaan AI miliknya, xAI, Musk baru-baru ini mengajukan merek dagang "MacroHard".
Nama yang terdengar unik dan provokatif ini langsung mengundang perhatian karena dianggap sebagai sindiran sekaligus tantangan terbuka terhadap raksasa teknologi, Microsoft.
Penggunaan nama MacroHard pun langsung menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan para pengamat teknologi. Nama ini merupakan pertentangan langsung dari nama Microsoft.
Dalam bahasa inggris "micro" berarti kecil, sedangkan "soft" berarti lembut. Di sisi lain, Musk memilih kata "macro" yang berarti besar dan "hard" yang berarti keras.
Permainan kata ini dinilai sebagai humor cerdas khas Elon Musk, yang sering kali menggunakan sindiran dalam menamai produk maupun perusahaannya.
Sebut saja nama-nama seperti Not-a-Flamethrower, The Boring Company, X, hingga model-model mobil Tesla yang diberi nama S, 3, X, Y.
Sejauh ini, Macrohard masih merupakan merek dagang yang didaftarkan. Belum diketahui rencana Musk menggunakan nama tersebut, apakah untuk perusahaan baru atau nama produk teknologi yang akan dibuat.
MacroHard sendiri pernah dilontarkan oleh Musk pada sebuah postingannya di akun X pribadinya @elonmusk, sebagai candaan.
Dengan adanya pengajuan resmi merek dagang di United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada (1/8/2025) lalu, spekulasi pun berkembang bahwa candaannya tersebut benar-benar akan diwujudkan menjadi sebuah perusahaan yang resmi.
Berdasarkan dokumen pengajuan merek dagang, MacroHard akan berfokus pada pengembangan sistem kecerdasan buatan berbasis multi-agen.
onsep tersebut memungkinkan adanya ribuan agen AI yang mampu mengotomatisasi berbagai tugas digital. Mulai dari pemrograman, pengolahan data, hingga pembuatan konten video dan multimedia.
Rumornya, teknologi ini merupakan perluasan dari kemampuan Grok, yang merupakan AI besutan xAI, yang memang dikenal sebagai penantang ChatGPT buatan OpenAI. Kebetulan, OpenAI juga disokong oleh Microsoft.
angkah Musk membangun perusahaan ini tidak bisa dilepaskan dari ambisinya untuk mendemokratisasi AI, menghadirkan lebih banyak alternatif.
Ia juga secara terbuka menantang dominasi perusahaan-perusahaan besar di sektor AI, terutama Microsoft dan OpenAI yang kini beraliansi, serta dinilai terlalu mendominasi dan cenderung menutup peluang inovasi bagi pelaku lain.
Elon Musk vs Microsoft
Persaingan antara Elon Musk dan Microsoft memang sudah berlangsung lama. Musk dikenal vokal mengkritik Microsoft.
Salah satunya adalah tentang keterkaitan perusahaan itu dengan OpenAI yang dulu didirikannya tersebut, kini dinilai hanya "berpihak" kepada kepentingan korporasi besar.
Ketegangan pun juga pernah terjadi di luar isu bisnis. Elon Musk pernah secara terang-terangan mengkritik Bill Gates, pendiri Microsoft, yang lebih memilih membeli Porsche EV dibandingkan Tesla.
Dengan kehadiran MacroHard, Musk seolah ingin membuka ruang persaingan baru, tidak hanya melalui inovasi teknologi tetapi juga melalui pendekatan branding yang jenaka dan provokatif.
MacroHard diprediksi tidak hanya akan fokus pada inovasi di bidang software, tetapi juga berupaya menghadirkan sebuah ekosistem, yaitu kumpulan produk, layanan, dan teknologi yang saling terintegrasi, mendukung, dan melengkapi satu sama lain di bidang AI.
Dalam salah satu pernyataannya, Musk pernah mengatakan bahwa perusahaan barunya akan melibatkan ribuan agen AI yang dapat bekerja sama dalam tugas komputasi.
Ambisi ini sejalan dengan langkah xAI sebelumnya yang mengembangkan Grok, sebuah chatbot AI yang dirancang mampu bersaing dengan ChatGPT.
Microsoft dan OpenAI memperkuat dominasinya di pasar AI dengan sumber daya komputasi masif dan kolaborasi dengan berbagai perusahaan besar.
Sementara Musk, ingin menciptakan alternatif ekosistem AI di mana teknologi bisa dikelola bersama, lebih transparan, dan memberi peluang inovasi lebih besar bagi semua pihak.
Langkah pengajuan merek dagang MacroHard menjadi sinyal kuat bahwa Musk serius menantang status quo di pasar AI global.
Meskipun MacroHard belum resmi diluncurkan, kehadirannya sudah mendapat perhatian besar dari para pelaku industri dan investor.
Banyak pihak menilai, MacroHard akan menjadi landmark baru dalam sejarah perkembangan teknologi, terutama jika Musk mampu mewujudkan visinya untuk AI multi-agen dalam waktu dekat.