Teknik Dasar Bulu Tangkis bagi Pemula yang Ingin Belajar dari Nol
Bulu tangkis adalah salah satu olahraga paling populer di Indonesia. Selain seru dan menyehatkan, permainan ini juga bisa dimainkan oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, jika kamu benar-benar baru ingin mulai, memahami teknik dasar bulu tangkis adalah langkah pertama yang wajib dilakukan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap teknik-teknik dasar bulu tangkis yang perlu kamu kuasai agar bisa bermain dengan baik dan tidak cepat kelelahan.

1. Pegangan Raket (Grip)
Pegangan yang benar adalah fondasi utama permainan bulu tangkis. Ada dua jenis grip yang umum digunakan:
Forehand Grip
Posisi ini digunakan saat kamu memukul shuttlecock di sisi dominan (kanan untuk pemain tangan kanan). Caranya, pegang gagang raket seperti sedang berjabat tangan, biarkan ruang kecil antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf “V”.Backhand Grip
Digunakan untuk pukulan dari sisi non-dominan. Putar sedikit raket dari posisi forehand hingga ibu jari menempel di bagian belakang gagang untuk memberi tenaga tambahan saat memukul.
Tips: Hindari menggenggam raket terlalu kuat karena bisa membuat gerakanmu kaku dan lambat.
2. Sikap Berdiri (Stance)
Sikap berdiri menentukan keseimbangan dan kecepatanmu saat bergerak.
Kedua kaki selebar bahu
Lutut sedikit ditekuk
Berat badan di ujung kaki (bukan di tumit)
Raket siap di depan dada
Sikap ini akan membantumu bereaksi cepat terhadap arah shuttlecock.
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Footwork adalah kunci agar kamu bisa menjangkau shuttlecock di berbagai posisi lapangan tanpa kelelahan berlebihan.
Latihan footwork yang bisa kamu coba:
Melangkah maju-mundur secara cepat
Bergerak ke kanan dan kiri menggunakan langkah silang (cross step)
Kembali ke posisi tengah setelah setiap pukulan
Ingat: Pemain dengan footwork yang baik bisa menghemat banyak energi dan lebih cepat menyerang maupun bertahan.
4. Teknik Memukul (Stroke)
Ada beberapa jenis pukulan dasar yang wajib kamu pelajari:
Servis (Service) – untuk memulai permainan. Servis harus dilakukan di bawah pinggang dan diarahkan ke area lawan secara diagonal.
Lob (Clear) – pukulan tinggi ke belakang lapangan lawan untuk memberi waktu bertahan.
Smash – pukulan keras menukik ke bawah untuk menyerang lawan.
Drop Shot – pukulan pelan yang jatuh dekat net untuk mengecoh lawan.
Drive – pukulan cepat mendatar, biasa digunakan dalam permainan ganda.
5. Posisi dan Strategi Dasar Bermain
Untuk pemula, penting memahami kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan.
Saat lawan mengirim shuttlecock tinggi, ambil posisi di bawahnya dan lakukan smash.
Jika kamu sedang dalam posisi tertekan, lakukan lob agar punya waktu kembali ke tengah lapangan.
Kuncinya adalah jangan diam di tempat setelah memukul. Selalu siap bergerak ke posisi siap berikutnya.
6. Latihan Rutin dan Pemanasan
Sebelum bermain, lakukan pemanasan ringan selama 5–10 menit untuk mencegah cedera.
Contohnya: jogging kecil, lompat tali, atau peregangan lengan dan pergelangan tangan.
Setelah bermain, lakukan pendinginan agar otot tidak tegang dan tubuh lebih cepat pulih.
7. Kesimpulan
Belajar bulu tangkis dari nol tidak sulit, asalkan kamu menguasai dasar-dasarnya: grip, stance, footwork, dan teknik pukulan.
Konsistensi latihan jauh lebih penting daripada sekadar kekuatan pukulan. Semakin sering berlatih, semakin cepat refleks dan kontrol raketmu berkembang.