Trending

Tersangka Kasus Korupsi Chromebook: Nadiem Makarim Sempat Menduduki Kabinet Jokowi

Rangga
9 September 2025
1 menit membaca
Tersangka Kasus Korupsi Chromebook: Nadiem Makarim Sempat Menduduki Kabinet Jokowi
Bagikan:

Nadiem Anwar Makarim, mantan pendiri Gojek sekaligus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019–2024, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai triliunan rupiah.

Proyek Digitalisasi Sekolah: Dari Inisiatif Teknologi ke Isu Hukum

Proyek ini merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan saat pandemi COVID-19 untuk menunjang kegiatan belajar jarak jauh. Lebih dari satu juta unit laptop didistribusikan ke puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Namun, sejak awal program ini menuai kritik. Tim teknis internal sebenarnya tidak merekomendasikan penggunaan Chromebook karena keterbatasan akses internet di banyak daerah. Meski begitu, proyek tetap dijalankan dengan nilai anggaran hampir Rp 10 triliun.

Tuduhan dan Potensi Kerugian Negara

Dalam penyelidikan, ditemukan adanya indikasi bahwa spesifikasi pengadaan disusun agar hanya Chromebook yang bisa memenuhi syarat tender. Hal ini menimbulkan dugaan rekayasa dalam proses pengadaan.
Kerugian negara diperkirakan mencapai sekitar Rp 2 triliun. Selain itu, muncul catatan pertemuan antara pihak kementerian dengan perusahaan teknologi internasional yang semakin memperkuat kecurigaan adanya pengaturan sejak awal.

Proses Hukum: Penetapan Tersangka dan Penahanan

Pada awal September 2025, Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem sebagai tersangka dan menahannya selama 20 hari penyidikan di Rutan Salemba, Jakarta.
Dalam pernyataannya, Nadiem menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dan menyerahkan seluruh proses kepada hukum. Ia yakin kebenaran akan terungkap di pengadilan.

Penyelidikan Lebih Lanjut

Kasus ini sudah diselidiki sejak pertengahan 2025 dengan memeriksa puluhan saksi, termasuk pejabat kementerian dan pihak vendor penyedia laptop. Beberapa lokasi seperti kantor dan apartemen terkait proyek juga digeledah untuk mengumpulkan bukti tambahan.
Sejumlah vendor lokal yang terlibat dalam penyediaan Chromebook ikut diperiksa sebagai bagian dari pengungkapan aliran dana.

Reaksi dan Dampak Politik

Pihak kementerian menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan. Di sisi lain, tim kuasa hukum Nadiem menegaskan tidak ada aliran dana yang masuk ke kliennya secara pribadi.
Kasus ini menimbulkan gejolak besar di dunia pendidikan, mengingat proyek digitalisasi sekolah seharusnya menjadi tonggak penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Skandal ini juga menambah sorotan publik terhadap praktik pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah.

Kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook ini menjadi salah satu skandal besar di sektor pendidikan Indonesia. Dengan nilai anggaran yang fantastis dan dampaknya yang luas, publik kini menunggu kelanjutan proses hukum serta bagaimana kasus ini akan memengaruhi arah kebijakan pendidikan dan citra pemerintahan ke depan.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.